Feng Qian menganggukkan kepalanya. "Sekitar 1 hari sebelum tuan menghilang, terjadi ledakan di sebuah pabrik di Kota Yanzhou, Anda masih ingat?"
Gu Zhixi mengerutkan alisnya lalu tiba-tiba dia mengingat sesuatu. "Maksudmu di hari terjadi gempa bumi? Sebenarnya bukan gempa bumi?"
"Benar." Feng Qian mengiakan. "Bukan gempa bumi, tapi ledakan pabrik. Saya mencari bukti di sana dan menemukan bahwa tersenyata adalah ulah Al-Qaeda, tuan muda juga mengetahuinya. Tuan muda bahkan juga mengatakan bahwa ledakan ditujukan kepada dirinya."
Gu Zhixi meremas kedua tangannya hingga kukunya menusuk telapak tangannya dan terasa sakit.
"Pantas saja … sekarang aku memahami semuanya." Gu Zhixi tertawa pahit. "Menghilangnya Jingyao tidak terlepas dari organisasi teroris. Apalagi … Jingyao pasti sejak awal sudah mempersiapkan diri."
Feng Qian tertegun.