Hati Gu Zhixi seketika terasa luluh saat melihatnya. Seorang laki-laki yang jelas-jelas sedang tertimpa badai malah terlihat tetap tenang seolah semua sama sekali tidak ada hubungannya dengannya.
Tiba-tiba Gu Zhixi memiliki keraguan. 'Apa mungkin, semua ini adalah rencananya?'
He Jingyao merasakan sorot mata Gu Zhixi ke arahnya lalu dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Gu Zhixi dengan senyuman. "Ada apa?"
"Aku merasa kamu sepertinya sangat senang." Gu Zhixi berjalan ke arah He Jingyao.
"Apa kamu berharap melihatku terpuruk?" He Jingyao memeluk Gu Zhixi lalu tertawa pelan.
"Tentu saja bukan begitu." Gu Zhixi bersandar di dada He Jingyao lalu dia tidak bisa menahan diri untuk menyentuh kerah pakaian He Jingyao. "Semua ini bukan rencanamu kan?"
"Kamu terlalu memandang tinggi diriku." He Jingyao tertawa pelan. "Bagaimana bisa aku merencanakan fakta bahwa He Yizheng adalah anak papa?"