Li Jiao mengangkat kepalanya lalu melihat ke arah mereka semua dengan wajah panik. Tapi saat dia melihat ke arah He Jingyao, sorot matanya terlihat berbeda.
"Nona Li." Suara Liu Minjun sangat datar. "Kemari dan duduklah."
Li Jiao menundukkan kepalanya, dia terlihat malu dan tidak berani melihat siapapun di sana lalu duduk di sofa yang kosong.
"Mama sudah menyuruh dokter untuk memeriksanya." Liu Minjun mengatakan kepada He Jingyao dan Gu Zhixi. "Walaupun dia hamil, tapi dokter mengatakan dia masih perawan."
Saat mendengarnya Li jiao merasa malu. Gu Zhixi seketika mengingat Perawan Maria yang hamil sebelum berhubungan dengan laki-laki. Raut wajahnya seketika berubah menjadi aneh.
"Siapa yang mengatakan kepadamu anak itu adalah anakku?" He Jingyao bertanya dengan suara datar, tapi sorot matanya terlihat sangat tajam dan dingin.