Pei Yuanchen melihat raut wajah Gu Zhixi lalu langsung menebak. "He Jingyao, ya?"
"Tidak mungkin." Gu Zhixi tertawa canggung.
"Dia kemarin malam datang!" Pei Yuanchen merasa yakin. "Dia juga tinggal di sini cukup lama kan?"
Wajah Gu Zhixi menjadi sedikit merah, dia sama sekali tidak bisa menyangkal.
Pei Yuanchen dengan kesal melemparkan roti di tangannya ke atas meja dan memaki dengan suara pelan. 'Untuk hal sepele He Jingyao mempermainkanku. Saat baru menerima berita aku merasa keadaan sangat gawat, tapi ternyata …!'
Gu Zhixi tidak berani melihat wajah Pei Yuanchen, dia memalingkan pandangannya lalu berkata, "Itu kan karena kamu sendiri, siapa suruh kamu membuat bisnis pribadi secara diam-diam? Kalau kamu melakukan bisnis yang legal maka tidak ada yang perlu ditakutkan."
Pei Yuanchen tertawa dingin. "Aku tiba-tiba menyesal, seharusnya dulu aku menaklukkanmu."