Wajah Gu Zhixi menjadi merah lagi. "Siapa bilang aku tidak berani?"
He Jingyao menundukkan kepalanya dan mencium bibir Gu Zhixi dengan agresif, kemudian tangannya perlahan menarik celana dalam Gu Zhixi. Gu Zhixi membelalakkan matanya karena merasa takut dan berusaha untuk bersuara.
"Kalau bisa, teriak saja." He Jingyao mengatakan dengan sorot mata yang terlihat mulai penuh dengan gairah. "Biarkan Xiao Bao melihat bagaimana aku menindasmu, hm?"
Gu Zhixi menggigit bibirnya dan terlihat seperti mau menangis. 'Aku benar-benar bodoh, sangat bodoh! Bagaimana mungkin aku bisa menggunakan Xiao Bao untuk mengancamnya. Dia tidak mungkin akan memakan ancamanku, karena dia tahu dengan jelas bahwa aku jauh lebih tidak bisa menerima konsekuensinya daripadanya!'
"... Kalau begitu tidak bisa di sini!" Gu Zhixi menggertakkan giginya. "Yang jelas tidak boleh di sini!"
