Sun Qiaoran menangis sambil menggelengkan kepalanya.
Huo Yanzhao tertawa dingin dan menelepon nomor adik Sun Qiaoran dari handphone Sun Qiaoran. Tidak lama kemudian telepon tersambung tapi yang mengangkatnya adalah seorang laki-laki asing. "Halo."
Saat mendengar suara itu, sorot mata Huo Yanzhao terlihat semakin tegas dan yakin. Dia dengan tenang berkata, "Berikan telepon ini kepada adiknya."
Lawan bicaranya juga mengenali suara Huo Yanzhao. Dia dengan hormat mengiakan, lalu dengan cepat Sun Qiaoran mendengar suara tangisan adiknya. "Kak apa yang terjadi? Tiba-tiba ada orang asing datang di rumah dan mengatakan … mengatakan … mengatakan kamu menjual diri … menjadi pelacur … Kak, itu tidak benar kan?! Cepatlah pulang, aku tidak mau sembuh, aku tidak mau belajar, aku mau mati!"
Suara anak remaja itu berubah menjadi serak dan terdengar perasaan sensitif dan harga diri di dalamnya.