Chereads / Hitam Putih Cinta Lina / Chapter 3 - Perjuangan Meluluhkan Hati Lina

Chapter 3 - Perjuangan Meluluhkan Hati Lina

Lina dan Novi menoleh kearah suara yg menghentikan mereka. Dibelakang mereka Andre dan teman-temannya berjalan mendekati mereka berdua.

"Ada apa kak?" Novi bingung dengan sikap Andre. Novi menatap Lina yg kini juga dalam keadaan bingung seperti dirinya.

"Kalian berdua akan pulang ke rumah atau tidak?" Andre tersenyum menunggu jawaban keduanya. "kami akan langsung pulang, memangnya kenapa kak?" Novi penasaran dengan kakaknya yg kini tengah kehilangan senyumnya karena jawaban Novi.

"Kalau tidak ada acara lain, maukah kalian ikut bersama kami? kami akan pergi ke cafe". ajak Andre dengan penuh harap.

Andre memandang Novi, pandangan matanya mengisyaratkan Novi untuk tidak menolak ajakannya. Novi yg melihat wajah serius Andre hanya bisa mengangguk. Andre menoleh kearah Linda.

"Maaf kak.., aku tidak bisa ikut" sesal Linda. Wajah dinginnya kini melembut seraya menampilkan rasa menyesal harus menolak ajakan Andre. Linda tidak ingin berurusan dengan Andre ataupun penggemar fanatiknya.

Andre kecewa dengan penolakan Linda. Namun dia tetap tersenyum membalas ucapan Linda. "ya... tidak masalah lain kali bisa kan?" Andre memastikan.

"Mungkin..!" Linda tersenyum dan langsung menganggukkan kepalanya kearah Novi pertanda dia akan pergi duluan. Novi hanya mengangguk dan melambaikan tangannya. Linda pergi meninggalkan mereka.

"Ehm..., kurasa dia sedikit sulit didekati bro" celetuk Dio, yg langsung dapat anggukan dari Frans dan Novi.

"Kak..., kau benar serius mengejar Linda?" penasaran dengan sikap sang kakak yg sepertinya tidak benar-benar menyukai Linda. Novi sangat mengenal sang kakak, kepribadiannya cukup rumit. Dia sering bergonta-ganti pasangan.

"Kamu tidak usah mengkhawatirkan hal itu. Ini akan menguntungkan mu" seringai Andre. Wajahnya yg tampan kini berubah dingin. Dio dan Frans tersenyum. Dalam hati, Novi tidak mau Linda menjadi mainan kakaknya. Namun dia tidak bisa menentang kakaknya.

Novi tau rahasia Linda. Ayah Linda berselingkuh dengan sekertaris perusahaan yg sudah dianggap sahabat oleh ibu Lina. Akibat perselingkuhan itu ibu Lina menderita dan akhirnya ditemukan tewas didalam kamarnya. Sampai saat ini polisi dan seluruh keluarga besar Hartanto (nama keluarga Lina Agustin) merahasiakan semuanya. Novi tau jika Lina diperlakukan dengan tidak layak oleh ibu tiri yg tak lain adalah selingkuhan ayah Lina. Lina memiliki adik tiri perempuan yg usianya hanya berbeda 3 bulan dari dirinya bernama Ana Putri Hartanto. Nama Hartanto diberikan saat Ana resmi menjadi anak keluarga Hartanto. Sedangkan Lina tidak, Lina tidak memiliki nama Hartanto di akhir namanya. Inilah yg memunculkan argumen semua keluarga Hartanto yg kemudian berspekulasi bahwa Linda bukanlah anak kandung Hartanto. Ayah linda hanya diam mendengar spekulasi tersebut tampa menyangkalnya. Akhirnya Linda hidup sebagai gadis yg tidak diakui oleh Ayah dan keluarga besar sang Ayah setelah kematian ibunya.

Mengingat semua ini Novi merasa sedih. Sesampainya di rumah dengan segenap hati dan penuh perjuangan Novi menceritakan semua rahasia Lina kepada kakaknya.

"Aku sudah mengetahui itu semua Nov, kakakmu ini hanya akan membantunya keluar dari masalahnya. Akan tetapi perlu kau ketahui Novi, untuk membantu temanmu keluar dari masalah keluarganya dia harus merelakan sesuatu yg sangat ia sayangi" sudut mulut Andre terangkat. Siapapun yg melihat senyuman itu dapat merasakan kengerian dalam hidupnya. Begitu juga Novi, dia mendengarkan semua rencana kakaknya.

Awalnya Novi menentangnya, namun Andre mengatakan tidak ada jalan lain untuk membantu sahabatnya. Akhirnya Novi setuju dan membantu sang kakak melaksanakan idenya.

keesokan harinya misi untuk meluluhkan hati Lina pun dimulai. Andre melakukan segala cara untuk mendapatkan cinta Lina. Andre tidak menyangka sudah 2 bulan dia melakukan misinya namun belum juga membuahkan hasil. Semua upaya sudah dia lakukan namun Linda tetap menutup hatinya.

suatu hari Andre mengajak Lina keluar dia memberi kejutan berupa bunga dan boneka kepada Lina. Dia juga mempersiapkan sebuah video kebahagiaan Linda dengan almarhum ibunya. Hari ini adalah hari peringatan kematian ibu Lina. Andre berharap Lina tersentuh dan menerima pernyataan cintanya.

"i... ibu... "Air mata menetes melihat vidio itu. Lina sangat merindukan ibunya. Ayahnya tidak membiarkan Lina untuk menyimpan semua barang dari ibunya termasuk foto ibunya. Lina sangat tersentuh dengan kesungguhan dan hadiah dari Andre. Tanpa pikir panjang lagi Lina memeluk tubuh Andre. Senyum mengembang di wajah Andre.

"kau tidak sendiri Lina... aku akan selalu bersamamu" pelukan tangan Lina semakin erat. Lina menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan Andre.

Lina sangat bahagia saat ini, dirinya tidak pernah menyangka akan ada seseorang yg mengerti penderitaannya....