Keesokan harinya Lina yg diliputi oleh kebahagian tidak pernah menyangka akan mendapatkan kejutan.
Didepan pintu gerbang sekolah sudah berkumpul beberapa siswa yg mengelilingi seorang pemuda yg sedang memegang rangkaian bunga
(berlutut) "Lina Maukah kau menjadi kekasihku?" Andre berlutut dihadapan Lina seraya satu tangan memberikan rangkaian bunga dan satu tangan lagi menggenggam tangannya.
'Apa? ini bukan mimpikan? Andre menyatakan cintanya padaku? Lina sangat terkejut. Dia tak pernah menyangka akan mendapatkan kejutan seperti ini. Dia tak tau bagaimana menjawabnya.
'jika aku menolaknya maka dia akan dipermalukan didepan semua orang. Namun jika aku menerimanya akankah hatiku senang?'
Lina mulai gelisah, dia pun memutuskan untuk menerima Andre sebagai kekasihnya dan mengorbankan hatinya agar Andre tidak dipermalukan.
sejak saat itu mereka menjalin hubungan. Setiap saat selalu bersama. Kepercayaan mulai timbul dalam hati Lina. Dia meyakinkan diri bahwa Andre adalah laki-laki yang baik dan tidak akan pernah menyakitinya.
hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun pum telah berlalu. Kini sudah satu tahun mereka menjalin kasih. Kepercayaan yg sangat besar untuk Andre telah mengantarkan rasa Cinta yg mendalam bagi Lina.
'Besok adalah hari bersejarah bagi Andre. Dia akan segera lulus dari sekolah. Aku harus mencari kado untuknya'
hari ini hati Lina sangatlah gembira. Dia bangun pagi-pagi untuk pergi ke mall mencari kado kelulusan untuk Andre. Namun kebahagiaan yg Lina rasakan selama setahun ini tidak dirasakan pula oleh sahabatnya. Sejak Andre menyatakan cintanya pada Lina, Novi mulai menjauhinya bahkan satu bulan setelah Lina menjadi kekasih kakaknya Novi memutuskan persahabatan mereka.
sejak saat itu tidak ada lagi teman yg menemaninya makan. Hanya Andre yg selalu menemaninya. Walaupun Lina menyayangkan hal itu, namun Lina bersyukur bahwa Novi tidak memusuhinya.
....*...*...
Hari yg ditunggu-tunggu pun tiba, semua siswa tahun ke-3 saat ini memenuhi auditorium. Semua memakai Toga dan didampingi oleh keluarga.
Lina menunggu di depan auditorium. Dia tidak masuk kedalam untuk memberikan selamat untuk Andre. Lina tau bahwa dia tidak berhak, yg berhak adalah keluarganya karena dia hanyalah seorang kekasih yang tidak Andre kenalkan kepada kedua orang tuanya.
*aku didepan auditorium.., setelah acaranya selesai temui aku di samping kanan auditorium. aku menunggumu. 🥰*
usai mengirim pesan tersebut kepada Andre, Lina mencari tempat duduk di samping kanan auditorium.
'chat ku tidak dibalas, mungkin acaranya sudah dimulai. ya sudahlah aku akan menunggu kalau begitu'.
Lina sangat bahagia memandang kado yang dia bawa untuk Andre. Dia membayangkan Andre akan tersenyum bahkan memeluknya. Saat memikirkannya wajah Lina pun memerah karena bahagia.
Dua jam telah berlalu, saat ini semua orang yg berada di dalam auditorium berhamburan keluar menandakan acara telah selesai. Lina mengamati setiap orang yg keluar, namun hampir 1 jam dia menunggu tapi Andre tak pernah muncul.
'apakah dia masih didalam? haruskah aku kedalam? tapi... baiklah aku akan mencarinya kedalam'
Lina dengan pelan melangkahkan kakinya kedalam auditorium berharap sang kekasih masih didalam, namun alangkah sedihnya saat Lina mengetahui bahwa tidak ada seorangpun didalam auditorium. Lina yg kebingungan langsung menghubungi nomor Andre namun tidak aktif. Lina keluar berusaha mencari Andre diluar dengan mengitari auditorium, namun dia juga tidak menemukan Andre. Pada saat Lina hendak menelfon lagi ada sebuah chat masuk.
"ini dari Andre!" Lina langsung bahagia dan segera membuka chat dari Andre.
*Lina maaf aku tidak bisa menemui saat ini. Keluargaku memaksaku untuk menghadiri makan bersama di sebuah restoran untuk merayakan kelulusanku. Aku tidak bisa menolak mereka*
*Ya tidak apa-apa Kak..., Keluarga lebih penting. 😊😊😊*
*terimakasih. besok temui aku di mall jam 10 pagi. aku akan menunggumu*
*baik 😊* jawab lina.
setelah itu lina pulang dengan perasaan senang akan bertemu Andre besok.
Disebuah restoran Novi sedang memegang handpone kakaknya untuk membalas chat Lina. Dia melakukannya atas perintah Andre. Andre berkata kepada Novi akan mengakhiri hubungannya dengan Lina besok di mall jam 10 pagi.
Novi masih tidak pernah tau jalan pikiran sang kakak. Apakah dia tidak pernah punya perasaan untuk Lina. Sudah setahun lamanya mereka pacaran, namun kakaknya masih tidak mencintainya.
"Andre.. kau telah lulus sekolah. Satu minggu kedepan kau akan pergi ke Amerika untuk kuliah. Ayah berharap kau tidak menjalin hubungan dengan wanita lain. Kau telah memiliki tunangan. Ingat itu" kata sang ayah
"Baik ayah"
Novi tersedak mendengar ucapan ayahnya. Selama ini Novi tidak pernah tau kakaknya bertunangan.
"tunangan? maksud ayah?"
"ehm.. maaf Novi sayang kami belum sempat memberitahumu. Dua tahun yg lalu kakakmu sudah bertunangan dg anak dari teman papa. Namanya Stella. Besok dia akan kerumah untuk menemui dan memberi selamat kepada kakakmu." jelas sang mama
Novi melotot memandang ke arah kakaknya. Tatapannya mengisyaratkan bahwa kau telah bertunangan namun masih menjalin hubungan dengan Lina?
Andre sangat faham arti dari tatapan sang adik. Dia meminta Novi menemaninya untuk memesan es krim kesukaan sang adik.
"kak kau gila ya..? pantas saja selama ini kau tidak mencintai Lina. Ternyata kau telah memiliki tunangan. Aku sangat tidak mengerti dengan jalan pikiranmu" hardik Novi
"aku berpacaran dengannya bukan karena suka, namun karena taruhan. Jika aku bisa membuatnya mencintaiku maka hadiah yg akan aku terima adalah perumahan elit di Amerika dan mobil lamborghini keluaran terbaru." jawab Andre
"apa? siapa yg mau bertaruh dengan semua itu?" tanya Novi tak percaya.
"Dia adalah calon kakak ipar mu." jawab Andre singkat.
"Stella itu? tapi kenapa? " Novi tidak mengerti mengapa tunangan kakaknya yg mengusulkan taruhan itu.
"Karena dia sangat membenci Lina. Ibu Lina adalah orang ketiga yg merusak kebahagiaan keluarganya. Setelah ayahnya bercerai dengan ibunya. Ibu Lina meninggalkan ayahnya dan menikah dengan laki-laki lain. Akibatnya ayahnya pernah melakukan bunuh diri, namun untungnya nyawanya selamat. Sejak saat itu ayahnya telah melupakan ibu Lina dan bekerja keras dalam perusahaan. Dua bulan setelah Lina lahir, ayah Stella mendapatkan sebuah amplop coklat yg didalamnya berisi hasil tes DNA dan surat yg menyatakan bahwa Lina adalah anak kandungnya. Ibu Lina meminta nya untuk bertanggung jawab untuk membiayai hidup Lina karena ayah stella adalah org kaya dan mengancam akan menyebarkan berita ini ke media jika dia tidak mau bertanggung jawab. Ibu Lina beralasan dia melakukannya karena suaminya berselingkuh dengan sekertaris nya. Ayah Stella mengikuti kemauan dari Ibu Lina, namun dia tak pernah mengakui Lina sebagai anaknya. Itulah mengapa Stella sangat membencinya". kata Andre panjang lebar
"lalu apa yg akan terjadi kalau kakak gagal?" tanya Novi.
"dia akan memutuskan pertunangan kami". jawab Andre
"jadi setelah dia jatuh Cinta kakak akan meninggalkannya. benarkan?". tanya Novi
"benar" jawab Andre seraya memperlihatkan senyum iblisnya.
Novi yg melihatnya menjadi merinding.