"Wajah kamu begitu sangat polos Dean, kenapa kamu mudah untuk minta maaf padaku? walau kamu tidak salah sama sekali?" ucap Marey dengan senyumannya yang ia berikan pada Luis.
"Jadi kamu hanya mengerjaiku saja? baiklah lupakan saja yang terpenting aku benar-benar tulus padamu. Sekarang kita pergi, ada banyak kejutan yang menanti untukmu," ucap Luis dengan tersenyum menggenggam tangan Marey dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Dengan perasaan tenang Luis menjalankan mobilnya ke sebuah tempat yang sudah disiapkan oleh Nino sahabatnya.
Tepat di sebuah pantai, Luis menghentikan mobilnya kemudian menoleh ke arah Marey.
"Kenapa kita berhenti di sini Dean?" tanya Marey dengan tatapan heran.
"Karena kita akan menikah di sini, coba kamu lihat ke sana! semua tamu kita dan orang tua kamu ada di sana. Mereka sedang menunggu kita," ucap Luis sambil menunjuk ke sebuah tempat yang tampak ramai.