Orang bilang alkohol adalah teman baik untuk pelarian, lalu malam dengan rintik hujan ini, di bawah payung hitam yang bertuliskan namaku, Hoon bisa melihat wajah cantik Risa yang membuat dadanya berdegup kencang seakan melompat keluar dari dadanya.
Bukit terjal yang ia lalui seakan bukanlah apa apa.
Pria itu menarik pinggang Risa, membuat gadis itu sekali lagi kehilangan payung di tangannya.
Angin bertiup menerbangkan payung hitam itu, seakan tak mau menjadi orang ketiga di antara mereka.
"Hei--" teriak Risa kesal, gadis itu mengangkat wajahnya, tapi Hoon sudah lebih tangkas, pria itu menahan kedua tangan Risa, mendaratkan bibirnya pada bibir wanita yang tampak masih belum sadar dengan siapa dia berhadapan saat ini.
Desiran angin malam begitu dingin tapi ciuman ini cukup hangat dan melegakan, keadaan gelap dengan cahaya tamaram terasa begitu sepi seakan mendukung dua insan yang saling melepaskan rindu.
