POV Hoon
Mobil sedan keluaran Eropa juga tidak terlalu buruk. Setidaknya dengan kendaraan ini aku bisa menemani Risa. Dia tak perlu berjalan jauh menenteng belanjaan yang berat. Kami juga tak perlu hujan hujanan dan membuat tubuhku drop. Sebenarnya itu bukan masalah. Bukankah saat aku demam dia merawatku dengan baik. Ah, jika kemarin aku demam dan mencuri ciumannya, aku tak bisa bayangkan jika nanti, aku sudah semakin sulit mengontrol diri. Dia terlalu mempesona untukku.
Lihat wajah bahagia dan sorot mata berbinar itu. Kau bilang tak usah mengantarmu, tapi sorot matamu berkata lain. Apa kau senang bersama dengan ku? aku ingin mendengarnya, sekali saja. Ah, lupakan!
Karena wajah dan senyuman mu itu aku jadi hilang fokus, hampir saja aku melewati lampu merah. Kau berteriak mengejutkan ku. Kau bahkan mengejutkan ku dengan serentetan omelan khas mu itu. Kau tidak tahu ya! kau itu seperti mama yang selalu marah dan mengoceh padaku, kau bahkan terus saja memainkan bibirmu.