"Atau jika tidak, Anda juga bisa menunggu di depan lift hingga lift tersebut terbuka 20 menit lagi. Tapi yang perlu Anda ingat adalah, 20 menit lagi pun bos akan menyudahi meeting dan tiba di sini," tambah Kayla.
Jawaban Kayla terdengar cukup logis dan masih sangat sejalan dengan jawaban Randy sebelumnya. Mau tidak mau, Celine harus memohon ampun karena sudah berprasangka buruk terlebih dulu.
Namun, walau begitu, sekalipun rasa bersalah menghampiri, Celine masih sulit menerima jika harus menunggu di ruangan Dave.
"Apa tidak ada ruangan lain, selain kantor Tuan Dave?" Celine rela menunggu di mana saja asal jangan di dalam kantor Dave, itu membuatnya cukup enggan. Membayangkan isi dalam kantor seorang presiden direktur dari perusahaan terkenal dan dua harus menunggu di dalam, membuat tekanan di dalam hati Celine.
"Sayangnya hanya ada satu-satunya ruangan itu saja, Nona." Kedua karyawan itu menjawab hampir serempak.
"..."