"Apa kamu sudah lama menunggu?" tanya Celine.
Darren yang sejak tadi sudah melihat kedatangan Celine pun langsung membalas dengan senyuman.
"Tidak! Aku sudah memperhitungkan waktu kepulanganmu dengan waktu berangkatku."
"Oh, kamu terlalu pintar!" goda Celine. "Sekarang kita akan pergi ke mana?" tambahnya lagi.
"Kenapa sangat buru-buru. Aku ingin memandang wajah lelahmu dulu, apakah tidak bisa!"
Celine menautkan alisnya. Pria ini benar-benar sudah sangat ahli menggombal, pikir Celine.
"Ada apa?" tanya Darren saat melihat kening Celine berkerut. 'Apakah ada yang membuatnya tidak nyaman?'
"Huffh! Hanya saja sejak tadi pikiranku terus mencoba berpikir keras
"Uuh? Apa yang kamu pikirkan?"
"Siapa lagi kalau bukan seorang pria yang sangat dingin!"
"Uuh... Apakah kekasihku sedang membicarakan tentang betapa dirinya sangat mencintai prianya?"
Celine sulit mempercayai pendengarannya, Darren sangat narsis.