Darren sempat meminta asistennya, Bandy, untuk melihat CCTV jalan di lokasi Celine ditampar sang ibu. Di sana terlihat jelas olehnya, bagaimana Celine dikeroyok oleh dua wanita dan hanya bisa diam sambil meraba pipi yang terasa panas akibat tamparan. Yang paling mematahkan hati Darren adalah, maminya membawa Saavana, untuk menyiksa wanita miliknya.
Benar-benar keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan! Sehingga kebenciannya pun juga memuncak pada Saavana.
Tenang saja sayang, siapa pun yang menyakitimu akan berakhir dengan kehancuran, ungkapnya.
Dan hari ini Celine sama sekali belum membalas satu pun dari banyaknya pesan yang dia kirim. Membuatnya sangat tidak tenang. Rasa fokusnya sirna. Tidak ada satu hal yang menarik pun baginya selain Celine. Ingin sekali dia mendatangi kantor wanita pujaannya tersebut, tetapi alasannya apa? Sangat sulit sekali baginya berpikir saat ini.
Tidak ada satu hal pun yang membuatnya berminat. Padahal pekerjaan sudah menumpuk di depan mata.