Lalu sebuah cahaya kuning kecokelatan segera muncul di telapak tangannya, ukurannya hanya sebesar bola pingpong, namun kekuatannya tidak bisa di remehkan sedikit pun.
Namun ketika dia baru saja akan melepaskan jurusnya, suara gemuruh petir tiba-tiba terdengar di langit, dan bahkan awan hitam mulai berkumpul di langit, dia secara spontan mengalihkan pandangannya ke arah tersebut.
"Dasar brengsek! Ternyata mereka sudah merencanakan semua ini, aku pikir bocah petir itu telah kabur". Gumamnya kesal, dia tidak pernah menyangka Ben sejak awal hanya bersembunyi.
Di sisi lain pangeran Zenta sendiri hanya tersenyum lebar, itu karena yang terjadi saat ini telah melebihi harapannya. Kekuatan dari Ben sanggup untuk membuat badai petir yang sangat dahsyat.