"Tuan kita sudah sampai". Ucap salah satu pengawal dengan cepat saat mobil mewah tersebut baru saja berhenti.
10 penjaga langsung keluar dari mobil dan berbaris rapi di depan kafe, kedua pengawal Marvin pun bergegas keluar dari mobil dan salah satunya membukakan pintu untuknya.
Laren yang melihat hal tersebut hanya terbengong menelan ludah, tidak ada yang menyangka investornya begitu kaya hingga bisa membuat beberapa orang kuat menunduk untuknya.
Ia pun segera tersadar dan merapikan pakaiannya, ia pun memalingkan wajahnya dari orang-orang tersebut, agar terlihat profesional dan tidak tergoda.
Beberapa saat kemudian, Laren yang sudah tidak tahan dengan keringat di punggungnya di kejutkan dengan suara yang memanggil namanya dengan begitu lembut dan terdengar sangat familier.
"Laren".
Suara itu terdengar lemah namun penuh kehangatan, dan terlebih suara itu langsung menyentuh ke dalam hati Laren.
"Tidak mungkin, aku pasti salah".