Dengusan kesal dan napas memburu yang di perdengarkan oleh Jayden membuat Arjoona sedikit bergidik ngeri. Jayden memang cukup menyeramkan jika ia kesal atau marah. Di ujung telepon Arjoona sudah memejamkan mata karena keceplosan.
Ia memang memaksa Han untuk bicara dan dari sanalah dirinya tau jika Jayden sedang ke Chelsea untuk menakhlukkan Sarah.
"Pasti Han yang cerita ya?" sahut Jayden setengah menghardik Arjoona.
"iya, tapi itu aku maksa dia. Kamu jangan marahin dia. Lagipula, kenapa sih kalo kami tau?" jawab Arjoona membela dirinya. Jayden tak bisa menjawab dan cuma bisa memanyunkan bibirnya.
"Apa Han juga bilang alasanku kemari?" tanya Jayden lagi.
"Bilang... Jay, itu sebabnya aku nelepon kamu!"
"Maksudnya?"
"Aku pikir kamu udah tobat masalah Sarah! Aku pikir kamu udah bisa menerima jika dia bukan Ratu!" semprot Arjoona tak mau berbasa basi lagi. Jayden membuatnya khawatir sekarang. Bagaimana bisa ia masih berpikiran jika Sarah itu adalah Ratu.
