APARTEMEN RATU
Sambil terengah dan dengan harapan besar di hatinya, Alvin berlari ke pintu apartemen Ratu dan mengetuk pintunya. Napasnya tersengal, tapi tangan Alvin terus membunyikan bel sambil ikut mengetuk terus menerus. Tak ada jawaban sama sekali dan Alvin mulai putus asa. Ia menempelkan kening di pintu masuk apartemen itu masih terengah mengatur napas. Hatinya benar-benar mulai hancur dan ia berharap Ratu akan muncul tiba-tiba di dekatnya. Entah mungkin dia sedang keluar mencari makan atau keperluan lain, tapi Alvin hanya ingin melihat Ratu sekarang.
"Ratu kamu dimana?" gumam Alvin. Ia terus mengetuk dan semakin lama semakin putus asa. Tangannya semakin lemah dan harapan dalam hatinya seakan makin pudar. Tiba-tiba suara seorang pria mengejutkan Alvin yang masih berdiri menempelkan kepalanya di pintu.
"Anda mencari siapa?" tanya pria paruh baya yang tinggal di depan apartemen Ratu. Rria itu adalah tetangga Ratu. Alvin pun berbalik dan menoleh pada pria tersebut.