Makan siang itu tak berlangsung dengan baik. Ratu mengakhirnya dengan tangisan dan Jayden dengan rasa cemburu yang tak bisa ia ungkapkan.
"Ratu tau akan jadi kayak gini akhirnya. Om Jay akan sibuk sama pekerjaan sementara Ratu terkurung gak bisa hidup normal disini sendirian!" isak Ratu memandang Jayden dengan matanya yang tergenang airmata. Jayden hanya bisa memandang Ratu kemudian menundukkan pandangannya. Semua kalimat yang ingin dikatakannya tercekat di tenggorokan.
Hal itu membuat Ratu makin kesal dan marah. Ia ingin Jayden bicara, setidaknya dia tau apa yang Pamannya itu rasakan. Tapi Jayden hanya diam saja.