Perasaan dan mood tak enak terus menghinggapi benak Jayden bahkan ketika ia berganti pakaian karena membuat janji dengan Admiral Shawn Miller. Jayden melihat lagi ponselnya dan berpikir sejenak apa dia harus menelepon lagi atau tidak. Rasa cemburu itu jelas kentara terasa bahkan panasnya membuat Jayden ingin mematahkan kaki seseorang.
Usai memakai jas dan jam tangan, Jayden menghubungi Ratu lagi. Tak ada sambungan sama sekali, teleponnya mati. Hanya bunyi suara setia operator telepon yang mengoceh dan Jayden langsung mematikannya lagi. Ia keluar dari walk in closet dan penthouse-nya. Beberapa pegawal yang berdiri di depan pintu penthouse mewah itu kemudian mengikuti Jayden di belakangnya.
Sementara itu di dalam lift bahkan sampai keluar lobi, Jayden masih sibuk menghubungi Ratu yang telah mematikan ponselnya. Jayden masih berjalan keluar dari bangunan penthouse mewah menuju lobi parkir sambil memegang ponselnya dan terus menerus menekan nomor Ratu.
