Alvin Demian melangkahkan kakinya dengan cepat masuk ke dalam kantor berita tempatnya bekerja. Ia adalah wartawan investigasi magang yang tengah menyelesaikan studi Phd media dan komunikasi di salah satu kampus terkenal yaitu Columbia University, New York. Begitu ia duduk di kursinya, ia merogoh sebuah laci dan membongkar-bongkar isinya. Mencari sebuah buku catatan yang dulu pernah ia selipkan.
"Dimana sih!" umpatnya kesal begitu tidak bertemu. Ia terus merogoh sampai akhirnya menemukan sebuah foto milik seorang gadis. Alvin mengambil dan memandangi foto itu lalu menghela nafasnya. Masih belum bertemu dengan buku catatan tersebut membuat Alvin menutup laci itu dengan kasar dan membanting.