"Anthony, kemarilah sebentar!" Anthony kemudian memasuki kamar Dimas, mereka berdua berkenalan. Dimas juga meminta maaf kepada Anthony dan menitipkan Sukma kepadanya agar merawat dan mencintai Sukma sepenuh hati.
"Tentu saja Tuan Dimas! anda tidak perlu khawatir karena saya sangat mencintai istri saya ini." Dimas, Sukma dan Anthiny bisa bernapas dengan lega. Kini tinggal dimas yang akan meminta maaf kepada istrinya.
Di ruang tamu, Anton sedang menatap Devan dengan tatapan penuh selidik. Anton yakin dia telah mengetahui semuanya saat ini.
"Devan, aku mau tanya, apakah kamu juga mengetahui kalau mereka memiliki seorang anak?" Devan menganggukkan kepalanya. Devan menatap Anton sangat penasaran dengan apa yang di ketahuinya.
"Anton, sebelum kamu bertanya, aku akan menceritakan kepadamu suatu hal." Devan menata Anton menganggukkan kepalanya.
Sembilan belas tahun yang lalu, aku, Mama da Papaku pergi makan dan akan bermain di sebuah mall. Saat itu...