Devan dan Cinta kemudian meninggalkan makam kedua orangtua dan kakaknya, mereka segera kembali ke rumah karena banyak pelayat yang baru berdatangan.
"Cinta, sebaiknya kamu beristirahatlah dulu! biar kakak yang menemui para tamu." Cinta mengangguk, matanya sudah sangat bengkak karena terus menangis sejak semalam.
"Baik Kakak, aku aan beristiirahat sebentar." Devan kemudian mengantar Cinta ke dalam kamarnya dan setelah melihat Cinta tertidur, Devan keluar utuk menemui para tamu.
"Devan, bagaimana keadaan Cinta?" Nia dan Kevin kini bersama dengan Devan yang juga matanya sembab. Devan dan Cinta menangis semalaman karena mereka sangat syok saat menemukan kedua orangtuanya terbunuh dan tubuh mereka bersimbah darah. Cinta da Devan yang menemukan sendiri saat kedua orangtuanya meninggal dalam keadaan mengenaskan. Sekuat apapun Devan, dia tetap merasa sangat terpukul.