Tiba-tiba Sekar sedikit mengaduh karena saat hendak bangun dari duduknya dia merasakan seperti mengompol, ternyata air ketubannya telah pecah karena memang ini sudah saatnya dia melahirkan.
"Sekar..., ketubanmu sudah pecah sayang...! kita kerumah sakit sekarang juga.!" Aku dan Aldo juga ibu membawa Sekar langsung kerumah sakit dan diikuti olehKevin, Nia dan ibu Andien dengan mobil Kevin, kami semua segera menuju rumah sakit.
Didalam perjalanan menuju kerumah sakit Sekar mengalami beberapa kali kontraksi, aku segera memanggil Rendra dan memintanya segera menyusul ke rumah sakit bersalin yang tersdekat dari rumahku.
"Sekar..., tahanlah sebentar ya sayang...! kita hampir sampai....!" Aku memegang erat tangan Sekar yang kini semakin merasakan kesakitan karena kontraksi semakin sering terjadi.