Barang- barang ku sudah selesai dikemas, sekarang aku dan Sekar berpamitan kepada bu Andien dan juga Nia karena besok pagi aku sudah masuk kantor. Sebenarnya hanya aku yang akan berangkat ke Jakarta karena Sekar memiliki tanggung jawab mengurus perusahaan disini bersama Kevin selagi Nia cuti melahirkan tetapi ibu meminta Sekar ikut ke Jakarta karena kami sekarang sudah menikah.
"Rendra, Sekar...! hati- hati dijalan, jangan ngebut- ngebut...!" ibu menasihati dan mengantar kami sampai halaman rumah.
"Iya bu..., lagian kan nggak terlalu jauh, kami berangkat sekarang ya bu...! Assalamu' alaikum..." aku dan Sekar pamit dan bergantian mencium tangan ibu Andien.