Yuka dan Christian resmi menjalin hubungan. Usia Christian yang sudah berkepala tiga, membuat Christian tidak ingin berlama-lama menjalin hubungan pacaran. Ia akan segera melamar Yuka, meskipun mereka baru saling mengenal.
Christian merasa, Yuka-lah jodohnya. Ia tidak meragukan hatinya. Saat mereka kembali ke Jakarta, Christian akan membawa Yuka menghadap kedua orang tuanya.
"Tidak bisakah, Ibu, tinggal lebih lama?" tanya Haruna. Ia baru saja bertemu ibu kandungnya, tapi hari ini Sinta akan kembali ke Jakarta.
"Ibu ingin, tapi kasihan Yuka. Dia baru saja kehilangan ayahnya beberapa hari yang lalu. Ibu tidak tega. Kamu mengerti, kan, Sayang?"
"Iya, Bu. Sering-seringlah main ke sini," ucap Haruna. Ia tidak merasa iri karena Yuka mendapatkan perhatian dari Sinta. Haruna tinggal dengan Kamal dan keluarganya, sedangkan Yuka, dia seorang diri. Ia sangat memaklumi sikap Sinta.