Kami sengaja untuk tidak menginap di Brighton mengingat kami janji mengunjungi ayah dari Ben di hari minggu, sejak pagi Ben sudah kasak kusuk menyiapkan sarapan untuk kami, sekalipun ia tidak berniat membangunkanku, tapi aku bisa merasakan jika ada seseorang yang sedang sibuk di dalam apartemen, secara otomatis aku pun akan terbangun.
"Pagi Ben," ucapku ketika melangkah ke ruang makan, masih dengan piyama lengkap dan rambut acak acakan,
"Pagi, Jade," sahutnya sambil memandangku sekilas dan tersenyum kecil, tidak ada siapa siapa di apartemen ini selain kami berdua membuatku leluasa untuk mengitari seluruh ruangan dengan baju lusuh atau tampilan yang berantakan, terlepas dengan segala tata aturan rumah.
