Yura mendekati meja tempat kami sarapan beringsut dengan wajah lesu dan mengantuk,
"Sepertinya kamu terlampau gembira semalam, Yura." ucapku menyeruput orange juice sambil melirik ke arah gadis sipit, dengan mata yang semakin mengecil karena bengkak dan kurang tidur,
Ia menyeret kursi di sebelahku dan menjatuhkan badanya begitu saja, mengenakan tshirt oversize dan celana tidur pendek, aku bisa memastikan gadis ini bahkan belum mandi pagi, ia mungkin hanya mencuci muka dan menggosok gigi sebelum kemudian bergabung bersama kami di restaurant hotel.
"Ia bertindak sedikit liar semalam selepas kau pergi, Jade," ucap Joseph tertawa,
Kupandang Liana untuk mencari informasi lebih, sementara Yura nampak tidak peduli dengan ocehan Joseph, ia menatap roti dan Ham lekat tanpa bermaksud menyentuhnya.
Ku arahkan tangan keatas untuk memanggil pelayan mendekat, "tolong berikan aku secangkir kopi panas," ucapku kepada pelayan, yang kemudian segera berlalu,
