Chereads / Aku dan 1000 kota / Chapter 88 - Badai berlalu

Chapter 88 - Badai berlalu

Kami berjalan beriringan di jalanan kota Kinshasa, tangan kananku mengengam erat jari jemari lelaki kecil berusia sekitar enam tahun, kami akhirnya menemukan Paki di area perumahan sekitar belakang restaurant setelah lama menunggu.

Hafsa mengajakku ke sebuah pasar yang dikenal dengan nama Marche des Voleurs, sebuah pasar dengan kios kios kayu beralaskan tanah, tempat menjual kerajinan kecil khas Kongo.

Berada dipasar ini membuatku sadar bahwa orang Kongo adalah orang-orang yang kreatif dan berseni, ada banyak sekali berbagai kerajinan tangan berbahan kayu berbentuk patung dan hewan, topeng traditional, patung perunggu kecil, perhiasan perunggu, lukisan dinding berlapis tembaga, asbak perunggu, topeng voodoo, dan benda benda langka yang sulit ditemukan.

Semuanya cukup menarik, kecuali beberapa lapak yang menjual kulit asli leopard, atau kerajinan dari gading gajah, meskipun terlihat artistik, tetap saja itu adalah tindakan kriminal, terkait dengan perlindungan satwa langka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS