Dalam waktu singkat mobil Deniz sudah berada di depan pintu pagar rumahnya, hampir saja ia menabrak pagar rumah, karena saking terburu buru, mobilnya kemudian melesat cepat menuju garasi begitu pintu pagar dibuka oleh security, ia berjalan memasuki rumahnya dengan cepat, dan mencari setiap sudut rumah, berharap Jade sudah berada di rumah saat itu.
Deniz memeriksa setiap ruangan, tapi tidak menemukan Jade disana...
"jadi kamu belum kembali?" ucapnya berkata kata sendiri,...
"sepertinya hukuman kemarin kemarin belum bisa menghentikanmu,"
Mungkin kali ini aku harus lebih keras lagi menghajarnya, agar dia tidak mengulanginya kembali.
Deniz kemudian memeriksa lemari pakaian Jade, dan semua kosmetik dan perhiasan, semua berada di pada tempatnya.
Sekali lagi ian mencoba menghubungi ponsel Jade, namun sia sia, tidak ada nada sambung terdengar.
Untuk kesekian kalinya ia berteriak keras dan membanting keramik, di ruang tengah.