Penduduk setempat mengatakan ada dua kota di Luxor, -kota orang yang hidup berada di tepi timur sungai nil, dan kota orang mati berada di tepi barat. satu sisi memiliki istana, sisi lainnya memiliki makam.
Prinsip ini tidak bergeser sama sekali, senada dengan kepercayaan orang Mesir kuno yang kuketahui dari sesepuh lokal di sekitar piramida, bagi mereka dunia adalah pita hijau subur yang membelah utara dan selatan melalui gurun.
Masyarakat akan lebih banyak memilih tinggal di tepian timur, tempat dimana matahari terbit, dan menguburkan orang mati di tepi barat, tempat matahari terbenam.
Di bandingkan dengan Cairo yang padat, aku lebih suka berada disini, walaupun Luxor berada dibawah Cairo dalam segi popularitasnya, tapi suasananya lebih tenang dan damai, jauh dari hiruk pikuk dan kebisingan.
Luxor memiliki semuanya -misteri, sejarah, arsitektur, dan bahkan mumi paling terkenal di dunia.
