ku tertidur pulas sepanjang perjalanan panjang menuju Munich, dan tiba di rumah hampir larut malam. Jordi segera diantar pulang ke apartemen oleh sopir kantor yang menjemput kami di bandara,
Dengan wajah kantuk yang berubah menjadi cerah ceria, Carla menyambut kedatangan kami, Carla memeluk tubuhku erat dan menangis tersedu disana,
"Aku senang nyonya sudah kembali, aku berdoa setiap malam agar keajaiban itu tiba, dan nyonya pulang kembali," Carla memeluk tubuhku,
Kuusap punggung badan Carla untuk meredakan tangisnya, kuyakinkan ia bahwa aku akan baik baik saja setelah ini,
"mimpi buruk itu sudah berlalu, aku sudah berada disini," ucapku tersenyum, kedua tanganku memegang kedua lengan Carla, "terima kasih atas perhatian dan doanya, Carla. Lihat, aku ada di depanmu berkat doamu,"