Chereads / Love bad boy / Chapter 14 - part 14

Chapter 14 - part 14

2 bulan telah berlalu kehidupan pernikahan pasangan jeon wonho dan jeon jimin berjalan baik. Meski terkadang ada saja pertengkaran kecil namun tak memungkiri bahwa cinta mereka bisa meredam saat emosi menguasai.

Jimin dan wonho sekarang sudah tinggal di apartemen mereka pemberian dari tuan jeon. mencoba untuk mandiri menjalani kehidupan pernikahan mereka berdua. Awalnya nyonya jeon bersikeras agar menantunya bisa tinggal bersamanya dan memantau perkembangan dari kehamilan jimin namun jimin dan wonho meyakinkan nyonya jeon agar mereka tetap untukย  hidup mandiri. Dan nyonya jeon pun akhirnya menyerah dengan keputusan dari sang putra dan menantunya. Wonho pun sekarang juga sudah bekerja. Tuan jeon mengutus putranya Wonho untuk menjalankan perusahaannya yang di bidang pangan. Sudah 1 bulan juga wonho menjalankannya dan perusahaan pun terkendali dengan adanya wonho di sana.

Masih sangat pagi jimin sudah berada di dapur sedang membuat sarapan untuknya dan sang suami. Kemarin malam sang suami berkata bahwa ada pertemuan pagi sekali dan jimin pun memutuskan untuk bangun lebih awal. Setelah makanan siap dan tertata rapi di meja, jimin beranjak ke dalam kamarnya untuk membangunkan suami tercintanya.

"Sayang.. Bangunlah. Sudah pagi."

"Mhmm" Lenguhan terdengar dari wonho yang mulai bergerak meregangkan tubuhnya.

"Jam berapa baby?" Tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Jam setengah enam pagi sayang, kau bilang ada pertemuan pagi."

"Ne, masih 45 menit lagi." Wonho pun mulai mendudukan badannya denganย  satu mata terpejam sangat jelas bahwa dia masih mengantuk.

"Cepatlah mandi dan segera kita sarapan." Ucap jimin sambil tangannya melipat selimut yang tadi ia gunakan.

"Morning kiss!." Jimin pun tersenyum kemudian menempelkan bibirnya pada bibir wonho. Wonho pun meraih tengkuk jimin dan menekannya membuat ciuman mereka semakin dalam. Sampai jimin kehabisan nafas. Keduanya pun memutus tautan dan wonho beralih menatap perut jimin yang sudah menginjak usia kandungan 2 bulan lebih 2 minggu tangannya menyentuh perut jimin yang sedikit buncit.

"Selamat pagi baby.." Wonho mengusap dan mengecupi perut istrinya. Jimin yang melihatnya tersenyum manis dia sangat bahagia meski janin itu bukan milik wonho tapi jimin bersyukur bahwa wonho mau menerimanya.

"Sudah ih.., cepat mandi nanti kau terlambat sayang."

"Iya baby.. kau sekarang kenapa cerewet sekali sih.."

"WONHO!"

"Astaga iya baby.." Wonho pun akhirnya berlari ke arah kamar mandi dengan tawa jahilnya.

Setelah wonho masuk ke kamar mandi jimin menuju lemari besar mereka menyiapkan pakaian kerja sang suami dan juga yang lainnya. Setelah itu jimin kembali ke meja makan menunggu suaminya selesai.

Tak butuh waktu lama wonho keluar dari kamar mereka dengan ponsel ditangannya.

"Sayang mari sarapan dulu."

"Ne baby."

Wonho pun duduk disamping istrinya. Setelah wonho duduk, jimin bangun dari duduknya dia mengambilkan nasi beserta lauk pauknya ke atas piring wonho. Dan wonho tersenyum karena jimin benar-benar melakukan tugas-tugasnya sebagai seorang istri. Meski dia seorang pria tetep saja dia melakukan semuanya. Terkadang wonho iba dengan apa yang dilakukan jimin meski jimin selalu berucap 'tidak apa-apa.' atau 'tenang saja sayang ini semua tugasku sebagai seorang istri.'

"Baby, setelah sarapan istirahatlah jangan terlalu lelah." Ucap wonho sambil tangannya mengusap belakang kepala jimin.

"Pekerjaan rumah masih banyak sayang tidak mungkin ku biarkan begitu saja."

"Tapi, kau juga butuh istirahat jimin."

"Iya aku tahu, tapi pekerjaan rumah harus ku kerjakan sayang."

"Baby,.."

"Sssttt, iya ok aku pasti istirahat kalau aku lelah aku pasto istirahat." Sela jimin sambil menunjukkan jari jempolnya.

"Hahh.. Ya baiklah.. Terserah kau saja.." Ucap wonho pasrah. Memang jimin suka sekali membantah dan wonho selalu kalah dalam perdebatan dia hanya bisa pasrah bila jimin sudah seperti itu.

"Baby aku pergi sekarang. ku usahakan pulang lebih cepat agar bisa membantumu ne.."

"Iya sayang berhati-hatilah. Jangan nakal ne.." Ucap jimin main-main dan dibalas dengan senyum lebar dari wonho.

Jimin mengantarkan wonho sampai pintu tak lupa wonho memberikan pelukan erat dan ciuman di kening istri tercinta. Setelahnya wonho berjongkok meraih perut jimin dan menciumnya.

"Baby jaga eomma ne." Ucap wonho di depan perut jimin dan mengelusnya. Wonho bangkit dan segera pergi tanpa menghilangkan senyum tampannya. Jimin pun masih didepan pintu menunggu suaminya pergi, setelah terlihat suaminya memasuki lift jimin pun kembali masuk dan menutup pintu apartemennya dan otomatis terkunci dengan sendirinya.

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang jimin pun masih mengerjakan pekerjaan rumahnya. Setelah tadi mencuci baju dan membersihkan seluruh apartemennya yang lumayan besar kini dia beralih mencuci piring-piring yang kotor tadi pagi. Belum selesai pekerjaannya bel pintu apartemennya berbunyi.

"Apa wonho sudah pulang? Tapi tidak mungkin atau pulang untuk makan siang tapi, dia selalu makan dikantor. Aissh, lebih baik aku lihat saja dari pada harus menebak." Gumam jimin sambil memukul kepalanya.

Bel terus berbunyi membuat jimin jengah dia pun lekas manghampiri pintu itu dan segera membukanya. Dan setelah pintu terbuka, betapa kagetnya jimin melihat siapa yang ada di depannya. Jeon jungkook kakak iparnya entah untuk maksud apa dia datang ke apartemen wonho dan jimin.

"K-kau, untuk apa kemari?" Ucap jimin dengan perasaan antara gugup dan takut.

"Aku ingin bertemu denganmu."

"Untuk apa kau menemuiku? Tolong pergilah." Jimin pun mengusir jungkook dan segera menutup pintu. Namun sebelum pintu di tutup jungkook menghalanginya dan mendorong pintu itu sampai jimin terdorong kebelakang dan hampir terjatuh.

"Jungkook apa yang kau lakukan?"

"Aku ingin bertemu denganmu jimin aku sangat merindukanmu." Ucap jungkook dengan melangkahkan kakinya kearah jimin. Dan jimin pun melangkah mundur dengan takut jimin mencoba meraih apapun yang ada disana dan melemparkannya pada jungkook.

"Tidak jungkook, ku mohon pergilah.. Kumohon hiks.. Jangan ganggu aku.. Hiks.. Kumohon.. Hiks.." Ucap jimin memohon.

"Ayolah Jimin..ย  aku mencintaimu.. Benar-benar mencintaimu." Ucap jungkook dengan sedikit memaksa dan terus melangkah ke depan.

Lemparan-lemparan benda terus jimin berikan dan jungkook masih bisa menghindar. Sampai sebuah vas bunga yang terbuat dari porselen itu mendarat pada pelipis jungkook dan pecah jimin terkejut dengan kejadian itu. Pelipis jungkook mengeluarkan darah segar jungkook meringis merasakan sakit di kepalanya. Jimin yang melihat itu mengambil kesempatan dan berlari kekamarnya dan wonho kemudian menguncinya.

"Bagaimana ini? Hiks.. A-apa yang harus ku lakukan..? Hiks.. Wonho-ah tolong aku.. Hiks.."

Jimin berjalan mundur dari pintu kamarnya dengan menangis perasaan takut dan bingung kini mendominasi dirinya jimin mencoba berpikir apa yang harus dia lakukan. Sampai gedoran pada pintu kamarnya mengejutkan jimin dan perasaannya semakin takut jika jungkook sampai bisa membuka pintu itu.

๐˜ฝ๐™ง๐™–๐™ ๐™ .. ๐˜ฝ๐™ง๐™–๐™ ๐™ .. ๐˜ฝ๐™ง๐™–๐™ ๐™ ..

"JIMIN! BUKA PINTUNYA! KALAU KAU TAK MEMBUKANYA AKU AKAN MENDOBRAKNYA!"

"Hiks.. W-wonho t-tolong aku.. Hiks.." jimin terus menangis dia merasa sudah terpojok tak bisa pergi kemana pun meski ada balkon yang mungkin bisa dia untuk melarikan diri dari sana namun jimin masih waras dengan tidak membahayakan kandungannya.

Jungkook terus berusaha membuka pintu kamar jimin sampai akhirnya emosi jungkook benar-benar tak terkendali dan mendobrak pintu itu.

๐˜ฝ๐™ง๐™–๐™ ๐™ 

Pintu pun terbuka lebar menampakan jimin yang ketakutan air mata telah membasahi air matanya. Keadaan jimin benar-benar kacau.

"K-kumohon jungkook p-pergilah."

"Kemarilah sayang.. Aku tak akan menyakitimu jimin." Jungkook terus mendekati jimin dan mencoba meraihnya. Jimin terus menghindarinya sampai saat dia lengah dan jungkook hampir saja menarik jimin, sebuah suara menghentikan niat jungkook.

"Jungkook! Apa yang kau lakukan?"

Ucap seseorang yang sudah berada di pintu kamar jimin.

"J-jae hyung.." Ucap jimin saat mengetahui seseorang yang berada di belakang jungkook. Ya itu jaehyun. Jaehyun datang ke apartemen jimin karena dia sedang merindukan adik kesayangannya.

๐™๐™ก๐™–๐™จ๐™๐™—๐™–๐™˜๐™ 

๐™…๐™–๐™š๐™๐™ฎ๐™ช๐™ฃ ๐™ฅ๐™ค๐™ซ

๐˜š๐˜ข๐˜ข๐˜ต ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ต ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ต๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฆ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ช. ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฐ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜บ๐˜ถ๐˜ฉ๐˜บ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข ๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ถ.๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฆ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜บ๐˜ถ๐˜ฉ๐˜บ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช.

๐˜‹๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช๐˜ด๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ.

๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ง ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ. ๐˜š๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ช๐˜ซ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ณ.

๐™๐™ค๐™  ๐™ฉ๐™ค๐™  ๐™ฉ๐™ค๐™ 

"๐˜”๐˜ข๐˜ด๐˜ถ๐˜ฌ!" ๐˜š๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข.

"๐˜ˆ๐˜ฑ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข."

"๐˜–๐˜ฉ.. ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ? ๐˜‰๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข."

"๐˜•๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฑ๐˜ข."

๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช๐˜ด๐˜ฌ๐˜ถ. ๐˜๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฉ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ 15 ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ. ๐˜š๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ช ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ. ๐˜š๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข. ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช-๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ญ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ? ๐˜‰๐˜ช๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ด๐˜ธ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฅ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข. ๐˜š๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข, ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต. ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ-๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข ๐˜ท๐˜ข๐˜ด ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ค๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข. ๐˜‹๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ? ๐˜”๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ข๐˜ข๐˜ต ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ธ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฉ๐˜ฐ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข.

"๐˜’-๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฉ๐˜ฐ๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฐ๐˜ฌ ๐˜ฑ-๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ."

๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ณ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช. ๐˜‘๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฐ๐˜ฌ? ๐˜‹๐˜ช๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช? ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข?. ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช.

"๐˜‘๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฐ๐˜ฌ! ๐˜ˆ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ?" ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ด๐˜ข๐˜ข๐˜ต ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฐ๐˜ฌ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข.

๐™…๐™–๐™š๐™๐™ฎ๐™ช๐™ฃ ๐™ฅ๐™ค๐™ซ ๐™š๐™ฃ๐™™

๐™๐™ก๐™–๐™จ๐™๐™—๐™–๐™˜๐™  ๐™ค๐™›๐™›

๐™๐™—๐™˜