"Shani bertemu Aryk, Bu."
"Dimana?" Sharmila terlihat khawatir. "Dia mengenali kamu, Sayang?"
"Sha tidak tahu. Dia memang menghampiri dan mengatakan kalau Shani istrinya. Tapi, tadi … sepertinya dia tidak tahu, kalau Shani memang Gheisha."
"Eng … maaf, kalau Ibu terkesan memojokkan, tapi …. Apa tidak sebaiknya, kamu bicarakan masalah kalian? Mungkin, itu cuma salah paham saja," bujuk Sharmila.
Gheisha sudah banyak menderita. Sharmila hanya ingin dia bahagia. Putrinya itu belum bercerai dengan Aryk, serta kondisinya sekarang yang tengah hamil, membuat Sharmila memberanikan diri untuk membujuk Gheisha kembali kepada suaminya.
"Shani sudah bahagia bersama Ibu di sini. Tidak ada hal lain yang Shani inginkan. Setelah anak ini lahir, Shani akan menemui Aryk dan meminta dia menceraikan Shani."
Wanita itu keluar dan duduk di tepi pantai seperti sore-sore sebelumnya. Melihat matahari tenggelam seperti sudah menjadi tugas rutin baginya. Anak di dalam rahimnya itu sangat menyukainya.
