*Hei, Kancil!
Hari ini kau datang, aku sangat senang. Mungkin kita tidak akan bertemu lagi di kemudian hari. Hari ini, dokter sudah memvonisku tidak akan panjang umur. Kau pasti bertanya-tanya, apa penyakitku? Aku sakit hati. Bukan padamu, tapi penyakitku berhubungan dengan hati.
Aku memiliki anak angkat yang lain. Dia pasti sangat sedih jika tahu aku tidak ada. Tolong, gantikan aku menjaga gadis malang itu. Kau masih memiliki orang tua, tapi dia hidup sebatang kara.
Aku memanggilnya si Tupai. Nama aslinya Indah Sari. Aku bahagia karena kau sudah berkeluarga. Aku juga ingin melihat anakku yang lainnya bahagia. Jadi, tolong jaga dia.
JANGAN LUPA! KUNJUNGI MAKAMKU!*
"Brengsek, kau pergi tanpa memberitahuku dan ingin aku mengunjungi makammu," ucap Sammy dengan tangisan tertahan. Sukmo menuliskan kalimat terakhir dengan huruf kapital.