"Terima kasih atas kepercayaan Pak Joseph terhadap perusahaan kami selama ini."
Tamara berjabat tangan dengan direktur utama PT. Josephine. Laki-laki tua itu mengerlingkan mata nakal ke arahnya, membuat ia segera menarik tangannya. Tatapan laki-laki berusia lima puluh dua tahun itu sangat menakutkan.
Joseph menatap tubuh Tamara bak singa kelaparan dengan air liur yang membanjir dan menetes di antara sela-sela gigi runcingnya. Jika gadis itu hanya sendiri, rasanya laki-laki itu tidak akan segan untuk memangsanya. Beruntung, ia bersama Sammy.
Sang kekasih sudah menahan diri sejak tadi, tapi semakin diperhatikan, Joseph semakin menunjukkan rasa laparnya terhadap Tamara.
"Pak Joseph. Sepertinya, kita tidak perlu memperpanjang kontrak kerjasama sama kita di masa yang akan datang," ucap Sammy dengan lirikan tajam serta nada bicara yang ditekan.
"Apa maksud, Pak Sam?" Joseph bertanya heran. Mereka baik-baik saja tadi. Bahkan, mereka telah sepakat untuk memperpanjang kontrak kerjasama.