Bruk!
Keluar dari toilet, ia bertabrakan dengan seorang gadis. Keduanya terjatuh duduk di lantai. Pandangan keduanya beradu dengan mata sama-sama melebar.
"Tama!"
'Sammy! Gawat! Aku harus segera pergi.'
Tamara segera bangun dan berlari menjauh dari Sammy. Sementara laki-laki itu kesulitan untuk berdiri karena rasa pusing dari pengaruh minuman keras. Namun, ia masih bisa mengenali wajah gadis itu dengan baik.
Dengan susah payah, ia berjalan mengejar Tamara yang sudah berlari Keluar dari kelab malam itu. Saat Sammy keluar dari kelab, Tamara sudah pergi dengan menumpangi mobil taksi.
"Kamu kembali, Tama. Ha … ha …." Sammy tertawa terbahak di depan kelab malam. Orang-orang hanya menggelengkan kepala. Mereka pikir, Sammy seperti itu karena mabuk berat.
Ia menelepon Kaisar dan meminta sang adik menjemputnya. Sammy memang hanya sedikit mabuk, tetapi ia tidak berani mengemudi dalam pengaruh minuman keras. Laki-laki itu duduk menunggu di dalam mobilnya.
Tok! Tok!