Saat yang lain baru memahami separuh isi buku paket, Kaisar bahkan sudah mengisi semua tugasnya sampai satu buku paket. Ketika yang lain baru diberi pekerjaan rumah, ia justru sudah mengumpulkan tugasnya lebih dulu. Kadang, ia ditegur oleh guru.
"Saya tahu, kamu pintar. Tapi, bisa 'kan kalau kamu mengumpulkan tugas bersamaan dengan yang lain?" Kata-kata beberapa guru di SMP tempat ia menuntut ilmu, rata-rata sama seperti itu.
Kaisar selalu menjadi juara umum di setiap semester. Ia sering mendapat tindakan penindasan oleh siswa yang tidak suka dengan kepintarannya. Apalagi, selain pintar, Kaisar juga sangat tampan.ย
Kacamata bulat itu tidak bisa menutupi ketampanan Kaisar di mata para siswi di sekolah. Bukannya tertarik dengan para siswi itu, Kai justru merasa jijik. Bagaimana tidak? Di usia yang baru lima belas tahun sudah berani merayu pria.
"Anak-anak! Satu minggu lagi, kita akan menghadapi ulangan semester. Jangan lupa belajar lebih giat. Selamat siang semua."