Seminggu kemudian, Irgi tiba dari Jepang. Ia tidak bisa tidur nyenyak beberapa hari ini karena terus memikirkan Sisi. Dari bandara, ia segera menuju ke rumah Aryk.
"Eh, Nak Irgi. Sudah pulang?"
"Iya, Bu. Sisi ada tidak, Bu?"
"Lho, memang tidak diberitahu? Sisi sedang ada jumpa fans di Bandung."
"Ponsel Irgi kehabisan baterai, Bu. Kalau begitu, Irgi pamit pulang."
Sisi tidak memberitahu masalahnya dengan Irgi kepada Lesiana. Ia menyimpan masalahnya sendiri. Tidak ingin membebani ibu dan kakaknya.
***
"Sayang … oh, Sayang!" seru Dandelion.
"Tidak! Meski kau memanggilku seperti itu sampai malam nanti, aku tidak akan mengizinkanmu pergi dari rumah."
"Ayolah, Mas! Aku bosan kalau tinggal di rumah seharian. Izinkan aku tetap bekerja, ya, please!"
