"Hai."
"Hai. Tumben pagi-pagi sudah berkunjung," ejek Dandelion.
"Sepertinya … ada hutang yang harus aku tagih darimu. Apa kau ingat?"
"Hem, coba aku ingat-ingat," jawab Dandelion berpura-pura lupa.
"Aku pulang lagi …."
"Jangan!"
Aryk tertawa melihat Dandelion salah tingkah di depannya. Tak lama, Sisi membawa Sammy ke teras. Sisi menyerahkan bayi itu pada mereka.
Sisi menggandeng tangan Irgi, lalu pergi menggunakan mobil laki-laki itu. Mereka memiliki acara sendiri hari ini. Untuk merayakan hari jadi hubungan mereka yang baru saja dimulai hari ini.
Dandelion mengambil tas berisi pakaian dan perlengkapan kebutuhan Sammy. Ia pikir, mereka akan ke pantai seperti rencana awal. Namun, Aryk meminta maaf karena ia akan membawa Dandelion dan Sammy ke rumah orang tuanya.
***
"Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa." Aryk memarkir mobilnya di garasi. "Ayo turun," ucapnya sambil mengulurkan tangan.
"Aku takut. Mengapa tiba-tiba mereka ingin kami datang?"