Chereads / PUTRI ARABELLE / Chapter 16 - BERTEMU LAGI

Chapter 16 - BERTEMU LAGI

Arabelle tersenyum sembari berjalan menuju kursi yang bersebelahan dengan meisha karena hanya kursi itu yang kosong. Arabelle menarik kursinya dengan perlahan,kemudian duduk setelah itu. Arabelle menahan tawa melihat keterkejutan meisha,cewek yang banyak omong sekarang terlihat seperti patung yang tidak bergerak tetapi memancarkan beribu pertanyaan lewat tatapannya.

"Husss hey... kenapa kau ada disini?" meisha berbisik pada arabelle karena jam pelajaran sudah dimulai dan ia tidak ingin terkena hukuman lagi akibat ulahnya. Arabelle menempelkan jari telunjuknya ke bibir, seakan menyuruh meisha diam. Meisha terlihat gelisah,ia ingin segera menghampiri arabelle dan menanyakan banyak pertanyaan. Waktu seolah berputar lambat baginya,berkali-kali ia melirik jam di depan kelasnya berharap semoga segera berganti jam pelajaran.

Triiingggg

Bel kelas berbunyi,meisha beranjak dari kursi kekuasaannya menghampiri arabelle. Bukan hanya meisha yang menghampiri teman yang lain juga menghampiri arabelle. Mereka hanya ingin kepo hubungan arabelle dengan adelio. Arabelle hanya diam tak ingin menanggapi pertanyaan aneh itu baginya.

"MINGGIRRR" Meisha berteriak dengan lantang,menyuruh kawan sekelas yang berkerubung pada arabelle segera menjauh. Ada beberapa yang menjauh karena tak ingin terlibat masalah dengan meisha si pembuat onar. Ada beberapa juga yang terlihat menantang meisha. Akan tetapi kawan-kawan yang lain menarik orang yang ingin menantang meisha. Sudah cukup kelas mereka diberi peringkat D karena ulah meisha.

"Kamu kemana? apa yang terjadi? sekarang ceritakan semua padaku tanpa titik tanpa koma" Meisha dengan lantang duduk diatas meja arabelle. Meisha tidak akan mau beranjak pergi sebelum menunggu penjelasan arabelle.

Arabelle menghembuskan napas kasar ia sangat tau kekeras kepalaan meisha sahabatnya. "ambil kursi mu dulu,kamu duduk disebelah ku. Aku tidak ingin orang-orang mendengar nya."

Tanpa pikir panjang meisha turun dari atas meja,menarik kursi nya kemudian mendekatkan nya ke sebelah arabelle. Meisha terlihat sangat antusias mendengar penjelasan arabelle,sesekali ia terlihat syok dengan apa yang di dengar nya dari mulut arabelle. Ia juga tidak percaya akan drama kehidupan arabelle yang seperti mendapat jackpot mendadak. Meisha juga tidak pernah berfikir bersahabat dengan anak orang kaya atau sebut saja dengan konglomerat karena saking kayanya bahkan lebih kaya dari orang tuanya sendiri. Dia hanya geleng-geleng kepala memikirkan kehidupan arabelle yang dulu lusuh sekarang semua serba berlebihan. Dari atas sampai bawah semua hasil branded.

Getaran suara hp menghentikan percakapan arabelle bersama meisha. Arabelle merogoh tasnya mencari benda yang mengganggunya tersebut. Hp yang dibawa nya adalah kado pemberian mika saat kemaren mereka baru pulang dari luar negri dalam urusan bisnis. Arabelle memperhatikan dan membaca sebuah pesan masuk dari Bima.

[nanti kakak yang jemput]

[baiklah kak,abell tunggu di depan sekolah ya]

[OK]

Kebetulan sekali Bima menjemputnya karena hari ini adelio ada rapat dengan anggota OSIS yang di ketuai olehnya sendiri. Gimana pada hebat-hebat kan kakak nya arabell. Meskipun adelio yang sedikit usil,tapi soal jadi pemimpin ia paling tegas. Dia juga murid yang teladan dan pintar meskipun dirumah dia yang paling rusuh dan jahil.

"siapa bell?" tanya meisha

"kakak ku"

"cie....yang punya banyak bodyguard"

"apaan sih"

* * *