Chereads / L-Ertho 00 / Chapter 12 - Penyusupan

Chapter 12 - Penyusupan

Pagi yang cerah, suasana pelabuhan terlihat ramai. Para pedagang menurunkan barang. Para nelayan juga berlabuh dan memaketkan semua tangkapan. Itu masih dalam kategori kecil yang hanya berurusan ditepi pelabuhan.

Belasan kapal tunda menyebar diberbagai area pelabuhan. Membawa maupun merapatkan kapal kapal kontainer serta kapal tangker. Menyibukan semua peralatan berat, seperti Harbour Mobile Crane, Reach Stacker, Forklift, Rubber Tyred Gantry, Container gantry Crane dan masih banyak lagi.

Bahkan dengan era modern yang dibekali teknology mutahir. Pelabubah juga tidak lepas dari para pekerja kasar. Berbagai ras terlihat mondar mandir, terutama mereka yang memiliki badan besar serta otot tebal. Tidak luput juga beberapa robot dan cyborg. Mereka terlihat sibuk mengangkut barang.

Mulai dari mengemasnya dalam peti kemas untuk diangkut oleh truck peti kemas. Ataupun menurunkan barang dari kapal. Diawasi oleh mandor mereka terlihat sibuk tanpa beristirahat. Mematuhi setiap instruksi dan perintah yang diberikan tanpa ada rasa kendor. Walaupun itu sudah menujukan waktu siang hari, dimana waktu untuk beristirahat telah tiba.

Hanya saja waktu itu akan tiba jika mandor berkata istirahat telah tiba, sebelum itu bekerja harus tetap jalan. Bukan mereka tidak mau protes. Dimana lagi yang mau menerima mereka bekerja, mengingat semua sejarah kelam mereka di masa lalu.

Seorang napi, buronan, pencuri, perampok, pemberontak, begal, sebut saja, sebagian penjahat ada disini. Beda mereka dengan semua penjahat di luar sana, bahwa mereka ingin merubah nasib dan menjalani hidup lebih baik. Setelah menerima semua hukuman itu dan bebas. Tanpa perlu dikejar kejar oleh pihak keamanan.

CUKUP!

ANAK BAWANG KEMARI!

3 orang terlihat melangkah keluar dari kelompok pekerja dan mulai mendekati mandor.

Siap boss!

Seseorang yang memiliki badan kekar, besar dan tinggi. Dengan muka sangar sedikit membungkuk dengan mandor, sambil menyapa.

Ada yang bisa saya bantu boss?

Seorang cyborg kurus dengan kedua lengan sedikit besar terbuat dari besi juga menyapa mandor.

Boss!

Seseorang yang dikenal sebagai android menyapa mandor tanpa basi basi.

Ada Pekerjaan untuk kalian!

Mereka bertiga hanya bisa mengangguk ketika mendapat perintah dari mandor. Sebuah aturan tidak tertulis yang terwujud diantara para pekerja. Mandor adalah raja.

Melihat ketiganya melangkah mengikuti mandor, para pekerja dibelakang hanya bisa melirik. Namun tidak lama, mereka kembali menikmati waktu singkat ini.

Tidak banyak kata terucap diantara mereka bertiga, raut muka juga biasa biasa saja. Mereka tahu apa yang kemungkinan mereka lakukan. Sebulan bekerja disini telah menambah wawasan mereka sebagai pekerja baru, akan apa arti dari kerja extra.

Sebuah pekerjaan tambahan untuk semua para pekerja baru yang dijuluki anak bawang. Selama tidak ada pekerja baru yang datang, maka selama itu juga mereka tidak tergantikan.

Memasuki lorong yang agak tersembunyi, mereka mulai memindahkan semua barang dari kapal tertentu ke dalam kontainer. Walau tidak tahu apa isi dari barang ini. Tidak ada yang tidak tahu kalau ini merupakan barang seludupan dari para black market. Beberapa amplop tebal telah diselipkan ke kocek mandor. Mengharapkan sedikit tempias merupakan mimpi bagi anak bawang.

Apa menurutmu yang telah dia lakukan?

Si badan besar membuka sebuah pembicaraan dengan cyborg. Mulai bergunjing tentang android.

Mana juga aku tahu! Dia jarang bicara?

Cyborg kurus menyampaikan sebuah kebenaran. Sebulan bersama tidak merubah apapun. Sebulan bersama android ini, dia hanya memendam diri. Walaupun mereka sering bersama sejak menjadi kelompok anak bawang.

Keberadaan android yang liar saja sudah langka. Mereka cukup penasaran bagaimana android ini bisa bebas. Semua orang tahu bagaimana kinerja dari dinasti mesin. Apalagi terhadap ciptaan mereka.

Selama mereka berdua bergosip. Android selalu menyentuh kotak dan memasukan sesuatu disana. Dia telah melakukan ini lebih dari 2 minggu tanpa ada yang menyadari.

Mata memandang sebuah kotak dengan logo tertentu. Logo besimbol putri duyung memegang gentong air diatas sampan. Mata android berubah dan memancarkan sinar merah, terkadang berubah biru dan terkadang keduanya dari setiap mata.

Tanpa itu dan hanya berbebkal penglihatan normal, tidak ada yang akan menyadari kalau ada gambar tersembunyi. Sebuah watermark bergambar ular. Lambang kepemilikan keluarga walikota.

Bagi warga awan, ketika melihat gambar putri duyung, semua pasti tertuju pada salahs atu kelompok dagang terkenal diarea ini. Kelompok dagang duyung yang dipimping oleh seorang wanita yang cantik tapi keras dan kejam.

Mata android terpancar ketegasan. Sesuatu yang dicari dai selama ini akhirnya terkumpul. Sebulan bekerja, android telah menemukan 5 peti termasuk yang ini. Tangan mulai bergerak dan menyelipkan sesuatu. Sangat cepat dan efisien tanpa ada yang menyadari.

CUKUP! KALIAN BOLEH KEMBALI!

Masih ada beberapa barang lagi. Namun sepertinya itu akan diurus oleh ABK dari pihak black market. Bertiga langsung mulai melangkah kelaur gudang. Sampai apda persimpangan jalan, kedua yang didepan berhenti. Si badan besar dan cyborg kurus mulai berbalik memandangi android itu.

Sebenarnya apa telah kau lakukan dimasa lalu?

Si besar mulai membuka pembicaraan dengan android. Sedangkan android itu sedikit terdiam. Tangan sudah siap siaga, mungkin saja apa yang dilakukannya selama sebulan ini telah diketahui.

Android sedikit sangsi. Dia selalu waspada tanpa ada celah sedikitpun. Tidak mungkin mereka sadar akan apa yang dilakukannya. Walaupun ada peluang itu mungkin saja terjadi.

Iya! Apa yang kau lakukan sampai merantau diplanet ini?

Android mulai mengendurkan tangan, sepertinya mereka hanya sedikit penasaran dengan masa lalu dia. Namun android juga bingung, apa yang harus dia katakan. Tentu dia memiliki beberapa tujuan, tapi lebih jauh kedepan akan apa yang ingin diraih dalam hidup ini. Dia juga tidak tahu pasti.

Cukup lama terdiam, dengan dua orang didepan penuh perhatian menunggu.

Tidak ada, hanya saja aku ingin melakukan apa yang aku mau!

Mereka berdua menganggu.

Itu! Kebebasan namanya!

Kata pria besar menandakan kesetujuannya.

Tidak terkekang!

Kata cyborg kurus yang ikut mengerti situasi android. Seiring waktu mereka berjalan bersama menuju kelompok pekerja diujung sana. Terlihat santai bertiga masih terus melangkah sambil bercerita tentang masa lalu. Si badan besar dan cyborg terlihat senang, mereka tidak menaruh curiga lagi semenjak android masih mau diajak bicara.

Sedangkan android hanya memenuhi hasrat ingin tahu mereka. Jika tidak dipenuhi, bisa jadi mata mereka akan terus memantau keberadaan android. Walaupun dengan niat penasaran, tetap saja itu bisa menjadi variabel yang merugikan.

:::::::::: malam hari ::::::::::

Beberapa keributan disertai ledakan terjadi dipelabuhan. Ada beberapa gudang penyimpan barang yang mulai terbakar. Kesibukan dari beberbagai pihak mulai terjadi. Dikala petugas pemadam kebakaran mulai mengendalikan api.

Ledakan terjadi juga di area pasar. Kali ini petugas keamanan yang mulai kalang kabut. Disaat mereka sedang memburu pelaku peledakan di area pelabuhan. Muncul lagi kejadian diarea lain, yaitu area pasar yang tidak jauh dari pelabuhan. Alhasil pasukan mulai dibagi dua sebelum bantuan datang.

Bagaimanapun juga mereka telah melihat pelaku pengeboman yang melarikan diri. Mengenakan jubah hitam tertutup sampai dikaki. Laporan dari pasukan yang ada dipasar juga melaporkan hal yang sama. Segera kepala kepolisian merasa ini tidak beres.

Berjubah sama, diwaktu yang hampir bersamaan, cuma ada satu kesimpulan. Mereka berada dalam satu komplotan yang sudah terencana. Begitu pasukan bantuan tiba, segera mulai disebar diseluruh kota, tidak hanya pelabuhan dan pasar.

Dugaan kepala keamanan benar, tindakan itu berhasil menggagalkan beberapa pengeboman yang bertujuan gudang sementara di distrik pergudangan. 2 bom berhasil meledakan gudang, 4 sisanya gagal. 6 gudang itu merupakan gudang rahasia milik walikota. Berlapis logo putri duyung dari total 21 gudang miliki kelompok dagang ini.

Bang!

Apa kau bilang!

Walikota membanting meja makan ketika dia mendapat berita pengeboman.

Apa yang kau tunggu lagi!

Amankan barang yang tersisa!

Dengan emosi yang meledak ledak, walikota meninggal meja makan. Meraih mantel dan meninggalkan seisi keluarga dengan tanda tanya besar. Bagaimanapun juga rumah walikota cukup jauh dari distrik pelabuhan maupun pasar. Tidak heran dia tidak menyadari apa yang terjadi.

Beberapa jam telah berlalu, keadaan sudah bisa dikendalikan. Kekacauan berhasil diredam. Tidak ada warga yang keluyuran walau sedikit penasaran, mengingat ada pemberitahuan untuk tetap dirumah. Darurat militer telah ditetapkan.

Apa arti semua ini!

Walikota yang tiba dilokasi sedang berdiri memandangi rosokan robot. Robot robot berjubah yang diduga merupakan pelaku pengeboman.

Kami akan segera melakukan penyelidikan pak walikota!

Jawab kepala keamanan ayng juga berdiri disamping walikota. Raut wajahnya yang kebingungan menandakan dia tidak mengerti arti semua ini.

Sebaiknya begitu!

Walikota berbalik pergi menuju asistennya. Mulai memarahi mereka atas semua ini. Beberapa barang telah hangus dimakan api. Masih besyukur kotak barang penting tidak tergabung dalam gudang itu. Jika iya, tidak hanya sekedar omelan dan caci maki, dipecat dan bahkan tidak ada tempat untuk mereka di kota ini.

Sedangkan kepala keamanan masih merenung bersama bawahannya diruang komando.

Apa mungkin kelompok ku....

Itu tidak mungkin juga!

Kepala keamanan memotong pembicaraan asistennya. Ketika asisten menduga semua kerusakan yang terjadi merupakan ulah kelompok kucing hitam. Sebuah kelompok menengah yang bergerak dalam penjualan barang bekas. Dan simbol mereka ada dibagian tersembunyi dari robot ini.

Belum lagi simbol ini hanya dimiliki khusus jajaran atas, seperti halnya logo milik walikota. Walau itu tersembunyi, tetap saja pasti diketahui. Dan itu terlalu jelas, seolah olah mengatakan ini ulah kami.

Mengingat robot ini hanya meledakan sirkuit otak menyisakan sebuah bagian lain utuh. Sebuah kenyataan yang mereka temukan ketika memburunya. Tergeletak di gang sepi dengan kondisi seperti saat ini. Membuat mereka sulit melacak siapa yang memprogram robot robot ini.

Apa mungkin kelompok itu bodoh? tidak. Menurut kepala keamanan itu pasti ulah pihak ketiga yang ingin mengadu domba mereka. Namun siapa itu, ada terlalu banyak konflik dalam bisnis di kota ini.

Setiap orang merupakan pesaing bagi orang lain, tapi belum pernah ada kejadian seperti ini dalam 15 tahun belakangan. Sementara mereka masih sibuk dengan semua spekulasi itu. Mereka tidak menyadari ada orang lain memantau semua ini dari kejauhan.

[vivi persiapan rencana selanjutnya]