:::::::::: Rumah Tua :::::::::
Satu layar monitor terlihat berkedip dengan berbagai angka. 15 menit telah berlalu sejak vivi membobol jaringan database Ras Goliat. Beberapa data telah didapatkan, namun apa yang dicari belum ditemukan secara akurat.
Vivi harus merentas lebih dalam ke jaringan. Tentu saja ada perlawanan dari sistem pertahanan jaringan Ras Goliat. Secara otomatis firewall mulai aktif. Mencoba menangkal vivi. Tapi itu bukanlah sebuah rintangan bagi vivi.
Dilain tempat disuatu planet. Sebuah ruangan operator mulai sibuk. Mereka telah menghubungi kantor perwakilan terdekat untuk mengatasi ini. Pasukan juga sudah dikerahkan. Akses yang didapati merupakan miliki seorang walikota diplanet Atlantis.
Walaupun begitu peretasan masih terus berlanjut. Kecepatan menembus jaringan ini tidak masuk akal. Tidak ada mahluk hidup yang memiliki perentasan semaksimal ini dari berbagai sudut jaringan net.
Itu tentu bisa dilakukan, tapi harus dari banyak orang dengan banyak akses dalam satu waktu. Tidak ada yang menyangsikannya, kalau ini perbuatan robot. Besar kemungkinan merupakan AI.
"Bagaimana?" tanya LE-00.
LE-00 yang dari tadi berada diatap rumah mulai mempertanyakan vivi. Bagaimanapun ini jauh lebih lama dari seharusnya. Tidak bisa dipungkiri mereka telah putus koneksi dari jaringan net mesin. Yang menyebabkan perentasan cukup sulit dari biasanya. Belum lagi planet ini tidak memiliki teknologi era terbaru.
"30 menit dari sekarang jaringan akan di putus paksa." jawab Vivi.
Vivi mulai menjelaskan situasi mereka. Kendala apa yang harus dihadapi. Apa yang akan dihadapi nantinya.
"Apakah data bisa didapat kurang dari waktu itu?" tanya LE-00 lagi.
"Bisa, sekitar 20 menit. Tapi dalam 10 menit lokasi kita akan diketahui." Ujar vivi.
LE-00 mulai terdiam sejenak. Kepalanya mulai memperhitungkan banyak hal. Pilihan mereka cuma 2, mundur untuk melanjutkannya di kemudian hari. Terus maju dan menghadapi pasukan yang datang.
Pemantauan LE-00 selama ini. Tidak ada pasukan khusus atau prajurit elit yang dapat menandingi dia. Itu berbeda dengan kantor perwakilan Ras Goliat dan Kerajaan Mesin. Jika kedua pihak itu mengetahui keberadaannya.
Ada peluang mereka bekerjasama untuk melumpuhkan LE-00. Karena kemampuan dan keberadaan LE-00 bukan merupakan rahasia umum. Berkarir ratusan tahun tidak akan bisa menutupi semua jejaknya.
"Lakukan." Perintah LE-00.
LE-00 mengambil sebuah keputusan berani. Segera vivi melakukan perentasan kembali setelah mendapati perintah dari LE-00. Sedangkan LE-00 yang berdiri di atas atap. Mulai mempersiapkan diri.
Tiba tiba berubah bentuk. Memiliki badan yang sedikit ramping. Dengan sebuah sniper besar ditangan. 2 buah handgun eagle magnum terpasang disaku kiri dan kanan. Belasan drone mini bulat terbang disekitar. LE-00 masuk mode penembak, siap menyambut siapapun yang datang.
:::::::::: 10 menit kemudian ::::::::::
Bang!
Seorang polisi tergeletak ditempat dengan kepala berlubang.
Bang! Bang! Bang!
Detik berikutnya 3 polisi tergeletak ditempat dan mati. Mereka berempat merupakan bagian dari kelompok polisi patroli. Menjadi sebuah kebetulan mereka dekat dengan area yang telah ditandai sebagai markas teroris.
Tugas mereka cukup sederhana. Mengamati area sekitar untuk memantau situasi. Area akurat masih dalam radius 500 meter. Pusat komando walikota juga belum bisa menentukan titik terang. Dirumah mana pastinya letak perentasan ini. Namun sial, mereka harus menerima ajal lebih awal. Padahal mereka masih berjarak 1 km.
Mundur! Mundur!
Salah satu polisi memberikan perintah mundur. Tidak ada yang berani masuk dalam radius tembak itu. Tidak lama kemudian, bala bantuan telah tiba. Kepolisian telah digantikan dengan kemiliteran.
Belasan prajurit berpakaian lengkap keluar dari mobil. Beberapa robot juga dikerahkan.
Lepaskan drone!
Dari balik kap mobil. Keluar 10 drone ukuran kecil sebesar burung merpati. Mulai menyebar ke arah tengah.
Bang!
Berbeda dengan sebelumnya. Kali ini semua drone hancur dalam waktu yang bersamaan.
"Apa yang terjadi!" bentak komandan pasukan khusus.
"Lapor! semua dorne telah dijatuhkan!" jawab salah satu personil.
"Lapor! posisi penembak telah ditemukan!" ujar personil lain.
"Tunjukan segera!" tegas komandan.
Diawal mereka tidak mengetahui jumlah dari teroris ini. Namun dari hasil analisa kejatuhan drone. Semua tembakan itu berasal dari satu titik. Sensor panas juga mendapati titik merah juga. Seseorang berada pada atap hotel.
Membombardir hotel ini merupakan cara paling cepat dan mudah. Tapi resiko berimbas juga pada warga disekitar. Belum posisi menunjukan pada gedung hotel. Butuh waktu untuk evakuasi mendadak ini. Sebelum mereka bisa melancarkan serangan frontal.
Permasalahannya, mereka sudah ditekan dari atasan. Harus segera menyerang sekarang. Komandan tidak begitu mengerti kenapa harus tergesa gesa. Selama mereka mengepung dia. Mereka memiliki kesempatan mengumpulkan lebih banyak pasukan. Guna membekuk teroris ini.
Bamm!
Komandan terlihat emosi sambil menghempaskan alat komunikasi ke meja.
Komandan berkata, "Kerahkan semua pasukan yang ada!"
"Siap! Laksanakan!" jawab beberapa personil dijajaran bawah komandan.
Puluhan pasukan elit mulai bergerak cepat. Sniper mulai ambil posisi. Jeep militar yang mengangkut pasukan mulai dikerahkan.
Bang! Bang! Bang!
Belasan jeep militer disambut oelh tembakan dari LE-00.
Keluar! Menyebar!
Teriaksopir jeep sebelum akhirnya tertembak dan mati ditempat. Pasukan yang ada segera menyebar disekitar. Jeep tidak bisa digunakan lagi. Selain semua sopir mati ditempat. Separoh dari ban setiap Jeep hancur.
Pasukan yang tersisa mulai berkumpul dibelakang beberapa robot anti peluru. Sisanya menyebar melalui belakang setiap rumah dan gedung menuju ke hotel.
Bang! Bang! Bang!
LE-00 yang berjongkok di atas gedung hotel sedikit terdiam. Senjata snipernya tidak dapat menembus perisa robot itu. Alhasil mereka maju bertahap cukup cepat. Dibelakang robot ada beberapa pasukan yang mengikuti.
Bang! Bang! Bang!
Bukan hanya LE-00 saja yang melancarkan serangan. Sudah dari beberapa waktu tadi, banyak tembakan telah mengarah padanya. Semua itu dari serangan para sniper. Tidak ada pasukan darat yang melancarkan serangan dari jarak sejauh itu. Jika sampai salah tembak. Kemudian mengenai warga biasa, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Namun, pada akhirnya semua tembakan itu tertahan oleh perisai dari drone bulat LE-00.
Dengan adanya perisai itu, robot sulit ditumbangkan. Secara bertahap pasukan mulai maju mendekati. LE-00 juga mencoba menembak para sniper. Separuhnya berhasil di bunuh. Namun sisanya tetap bertahan.
Situasi berubah menjadi sulit. Semua dari mereka memiliki perisai yang tangguh. Walaupun terlihat seperti deadlock tanpa ada yang bisa saling melukai. Jika pasukan sudah mendekat yang sulit juga pasti LE-00.
Selama vivi belum mendapatkan info yang dicari. Mereka harus diberi jarak yang jauh. Karena itu LE-00 mulai merubah formasi.
Drone tidak lagi dalam posisi standby disisi. Melainkan sudah mengelompok menjadi regu berjumlah 2. Bergerak menuju kearah pasukan darat. Sedangkan LE-00 yang tidak memiliki perisai lagi mulai melompat kebelakang.
Bersembunyi dibalik bayang gedung hotel. LE-00 merubah komposisi senjata sniper miliknya.
Bip! Bip! Bip!
Satu orang sniper yang berada di ujung gedung Barat. Mendeteksi adanya peningkatan energi dari balik hotel. Namun dia masih tetap tiarap dan siaga diatas gedung.
Tugas mereka cukup sederhana. Jika tidak bsia memberikan kerusakan terhadap musuh. Maka berilah ruang gerak yang sempit. Karena itu mereka terkadang menembaki LE-00 terus menerus. Walau tahu itu tidak berdampak apapun.
Wiingg!
Sebuah cahaya terang terlihat dari ujung scope snipernya. Namun dia terlambat menyadarinya.
Boommm
Itu merupakan tembakan beam dengan intensitas energi yang tinggi. LE-00 yang berdiri disamping gedung terlihat menarik senapang beamnya ke sisi. Kembali berlindung dari balik gedung hotel.
Sniper yang lain kembali turun dari atap gedung. Mereka mulai mengganti senjata dan turun ke darat. Tetap diatas hanya akan membuat mereka menjadi umpan meriam.
LE-00 menyimpan meriam miliknya. Dilihat dari pergerakan musuh, meriam itu sudah tidak berguna lagi. LE-00 juga terlihat mengutak atik sesuatu. Secara bertahap tubuhnya mulai berubah, tampak lebih berisi dari mode sebelumnya.
Mode : Ninja Aktif!
Seluruh tubuh berubah menjadi hitam. Energi tubuh ditekan ke tahap minimal dan terkunci. Guna menghindari sensor pendeteksi energi. Dari saku kiri dan kanan 2 belati muncul. Detik berikutnya tubuh LE-00 mulai buram dan tidak terlihat.
Mundur! Mundur!
hati hati dari samping rumah!
Pasukan darat yang bergerak maju telah berhampuran lari. Memencar disetiap sudut rumah. Terlihat robot yang mereka tumpangi telah tergelat dijalan. Bersamaan dengan beberapa pasukan yang menjadi korban juga.
Mereka terlambat menyadari situasi. Drone yang berfungsi sebagai perisai kini mulai menembaki mereka dari dekat. Berlidung dari balik bayang gedung telah menangkap basah mereka.
Nasib buruk juga menimpa robot. Perisai yang dimiliki memeliki ketahanan yang hebat dari jarak tembak arah depan. Kelemahannya adalah tidak terlindungi pada bagian sisi dan belakang. Hal itu dimanfaatkan LE-00 dengan baik.
Semua robot berhasil dihentikan gerak majunya. Tentu saja pasukan yang berlindung dengan robot terhenti juga. Kini tembakan demi tembakan terjadi antara pasukan darat dan drone milik LE-00.
Para pasukan sniper juga telah mendapati info dari komandan. Kini mereka sudah berbekal senjata menengah dan dekat. Mulai bergerak cepat dan hati hati menuju gedung hotel. Mereka juga terlihat sangat siaga dan radar on selalu. Mengingat teroris yang di incar telah menghilang juga dari gedung hotel.
Seorang prajurit yang dari tadi siaga di psuat komanda mendapati pesan. Dia merupakan pasukan elit dari Ras Goliat yang bertugas di area ini. Pesan itu merupakan perintah dari pusat. Sekilas membaca pesan itu. Dia terlihat serius dan menghilang dari pusat komando.
Seorang sniper terlihat mengintip dari sisi rumah. Matanya melirik kiri dan kanan. Sebelum terfokus ke arah depan. Ada sebuah bayang yang di ikutinya dari tadi. Radar dia menangkap sebuah gelombang energi yang kecil.
Dia berfikir mungkin saja teroris ini menggunakan metode siluman. Sehingga sulit terdeteksi dalam jarak jauh. Berbeda jika dia dekat sekali. Karena itu sniper ini hanya mengandalkan mata dan terus mengikuti bayang itu ke arah gang tertentu. Tidak luput dia juga menginformasi kan ini kepada rekan lain.
Bayang itu menyelip diantara gang. Namun sniper ini tidak langsung mengikuti. Setelah beberapa detik baru dia melangkah dengan pelan menuju gang. Kepala mulai dilirikan kedalam gang.
Wingg!
Matanya memandang sesuatu dari balik bayang dalam gang. Tiba tiba sebauh tembakan muncul dari bayang itu. Tapi sniper yang telah siaga berhasil menghindari tembakan dengan tipis. Tembakan itu hanya berhasil mengenai sisi tembok rumah.
Sontak senjata mulai disiagakan. Bersiap melakukan tembakan balasan sambil merapat ke dinding rumah. Namun detik berikutnya pandangan berubah buram dan hitam, sniper goyah lalu tumbang tergeletak dipinggir rumah. Tampak bekas lubang dikepala dan berdarah.