Chereads / VAMPIRE CEO / Chapter 7 - Terbongkarnya Rahasia CEO (2).

Chapter 7 - Terbongkarnya Rahasia CEO (2).

Zevanya tidak bisa konsentrasi dengan dengan sekitarnya karena dia merasakan mabuk karena aroma maskulin yang tercium di hidungnya.

Deg...deg...deg...deg...

Detak jantungnya bagai simfoni indah di pendengaran Arthur dan dia menikmatinya.

Sebenarnya Arthur tidak tahu kenapa dia selalu menyukai detakan yang didengarnya sejak pertama kali dia bertemu dengan Zevanya.

Padahal dia tidak hanya bisa mendengar Zevanya saja disekitarnya, namun yang menarik hanya detakan jantung Zevanya gadis Polos yang cantik.

Karena begitu dekatnya jarak antara Arthur dengannya tubuh Zevanya menjadi beku seketika.

Di kecupnya leher jenjang Zevanya dengan lembut dan ingin sekali dia menggigit serta menghisap darah yang mengalir di tubuh gadis di sampingnya ini.

cup....

Karena sentuhan bibir dingin Arthur membuat Zevanya bergidik kaget dan membuat bulu halus disekujur tubuhnya meremang berdiri.

Seakan refleks secara naluriah tubuhnya Zevanya malah memejamkan mata dan memberikan Arthur sisi leher yang dikecup oleh Arthur lebih leluasa lagi.

Zevanya baru pertama kali ini disentuh oleh seorang pria dan ada rasa yang aneh datang menyergapnya masuk kedalam relung hatinya membuat gelenyar di tubuhnya dan mulai mendidihkan gejolak gairahnya.

Untuk sesaat Zevanya terlena karena rasa sentuhan bibir pria di sampingnya.

Dia pun kembali pada jesadran penuhnya "Tuan Aku merasa pemandanga itu sudah lama sekali Aku melihatnya" akhirnya Zevanya bisa menjawab apa yang di tanyakannya.

Mendengar suara merdu Zevanya Arthur menghentikan kegiatannya dan tangannya mengarahkan dagu Zevanya kearahnya agar bisa menatap mata legamnya yang indah.

"Hmm...memang sudah berapa lama kamu berada di negara E?" Arthur bertanya dengan kedua alisnya ditautkan.

"Aku sudah cukup lama di negara E dan aku Terakhir kali aku pulang saat pemakaman kedua orang tuaku" jawab Zevanya.

Menatap lama membuat desiran darah dalam tubuh keduanya mulai memanas dan Arthur sudah mulai kehilangan kontrol dirinya karena aroma manis yang menguat dari tubuh Zevanya.

Akhirnya dia memilih untuk mendaratkan bibirnya pada bibir sexy Zevanya dari pada dia harus menggigit leher mulus gadis itu.

Cuuupmmm...

Bibir itu di lumatnya dan dengan cepat dia membuat lidah panjangnya mengapsen rongga mulut Zevanya, dengan melilitkan lidahnya dengan lidah Zivanya Arthur menghisap serta menggigit kecil bibir Zevanya dan juga bertukar Saliva.

Waktu terasa terhenti untuk sesaat bagi keduanya dan cukup lama mereka saling memanggil bibir.

Setelah lima menit berlalu akhirnya mereka saling melepaskan panggutannya, pipi keduanya merona karena gairah yang sudah diambang batas.

Nafas Zevanya tersengal Senegal karena oksigen di dalam paru parunya tidak terpompa dengan baik karena ciuman itu.

Tangan kekar Arthur masih berada di leher dan pinggang ramping Zevanya.

sedangkan tangan lembut Zevanya juga masih mengalung dileher Arthur.

Mereka masih tertegun dengan apa yang terjadi dengan diri mereka.

Seperti magnet yang saling tarik menarik membuat mereka berdua menjadi dua mahkluk yang terlihat serasi bila disandingkan.

Terdengar suara pilot memberitahukan bahwa mereka akan mendarat "Pesawat akan segera mendarat tiga puluh menit lagi,tolong kencangkan sabuk pengaman Anda".

Mendengar itu Zevanya dan Arthur melepaskan tangan mereka dari satu sama lainnya.

Mereka kembali pada posisi masing masing seperti sedia kala.

Pesawat mulai turun dengan perlahan tapi pasti menuju bandara internasional negara I.

Saat pesawat sudah ada di darat pintu terbuka dan kaki mereka menuruni jet pribadi dengan hati yang suka cita.

Udara yang sudah lama terlupakan dihirupnya dengan perasaan rindu yang sudah menumpuk.