Lucas dan Yero saling pandang, dan hanya tersenyum dengan penampilan mereka yang benar-benar aneh.
"Dari tadi kita di dalam sudah merasa aneh dengan pakaian kita. Tapi, tidak apa-apa daripada kita tidak punya pakaian sama sekali." ucap Yero merasa biasa saja dengan pakaiannya.
"Kalau begitu tunggu apa lagi, kita berangkat saja sekarang. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Panglima Laurent." ucap Carolline dengan penuh semangat.
"Sudah tidak sabar bertemu dengan Panglima Laurent atau bertemu dengan Pangeran Alexander?" ucap Lucas dengan nada cemburu memicingkan matanya pada Carolline.
"Ada apa denganmu Luck? apa kamu menyindirku?" tanya Carolline dengan kening berkerut.
"Tidak ada apa-apa, memangnya kenapa? aku hanya bercanda saja." ucap Lucas dengan tersenyum walau dalam hati benar-benar cemburu.
"Sudahlah, ayo... kita berangkat. Kita harus sampai di sana sebelum malam hari." ucap Williams berjalan lebih dulu ke kandang kuda.