"Baiklah, ikut denganku...dan ceritakan juga tentang ibu kamu kenapa bisa menikah dengan Raja Xavier." ucap Rachel penasaran.
"Oke Bibi Rachel, dengan senang hati." Ucap Yero mengikuti Rachel ke dapur.
Di ruang bawah tanah, Carolline memapah Alexander ke ruang pribadi milik Rachel.
"Duduklah Lex? apa di atas tadi kamu merasa panas dan lemas Lex?" tanya Carolline seraya menggenggam tangan Alexander.
Alexander menganggukkan kepalanya sambil menunjukkan kulitnya yang kemerahan.
"Lain kali kalau ke rumah bibi Rachel sebaiknya sore hari saja Lex. Aku tidak mau kamu jadi seperti ini." ucap Carolline seraya mengusap kulit Alexander dengan cincin yang di pakainya. Perlahan kulit Alexander yang kemerahan menjadi hilang seketika.
"Bagaimana Lex? sudah tidak perih kan?" tanya Carolline dengan penuh perhatian.
Alexander tersenyum dengan perhatian Carolline padanya.
