Chereads / mencintaimu sampai akhir / Chapter 49 - bab 49 Pulang

Chapter 49 - bab 49 Pulang

kirana tertidur di pinggir tempat tidur ziyad dengan tangan masih menggenggam erat tangan ziyad.dia terbangun saat merasakan gerakan dari tangan suaminya, dilihatnya mata ziyad yang perlahan terbuka, senyum mengembang dibibir kirana saat ziyad benar- benar telah bangun dari tidurnya selama dua hari ini.

" bii...alhamdulillah..., bagaimana keadaanmu sayang...?" tanya kirana yang dijawab senyuman oleh ziyad.

" abi tidak apa- apa sayang...kamu tenang ya...!" ziyad menenangkan istrinya.kirana selalu tenang dalam menghadapi setiap masalah, oleh karena itu dia terus mendekatkan diri kepada sang maha pencipta ketika mengalami sebuah ujian, dia juga tetap melaksanakan tanggung jawabnya pada santri dan santriwati yang sedang belajar di pesantren yang diasuhnya.

"bii...umi ambilkan air sebentar ya...' kirana masuk kekamar mandi dan segera keluar dengan baskom berisi air hangat ditangannya.kirana kemudian mulai membasuh tubuh suaminya dengan handuk basah, tetapi kemudian dihentikan oleh ziyad.

" sayang...abi mau mandi saja, umi bantu ya...!" ziyad perlahan bangun dari tempat tidur dengan dibantu kirana. gejala stroke yang dialami ziyad kemarin untunglah hanya gejala stroke ringan dan tidak menyebabkan kelumpuhan, dua hari tak sadarkan diri sudah cukup membuat tubuhnya beristirahat.

setelah selesai mandi ziyad mengambil air wudhu dan mengqodo sholat yang telah ditinggalkannya selama dua hari, ziyad memohon ampun kepada Allah atas semua khilafnya, kemudian dia membaca al qur'an dengan disimak oleh kirana.

" assalamu' alaikum...." terlihat daffa dan aisha masuk ke bangsalnya, aisha meletakkan parsel buah di nakas samping tempat tidur ziyad kemudian memeluk kirana.

" wa'alaikum salam.." ziyad dan kirana menjawab salam sahabatnya kemudian kirana membalas pelukan aisha, semenjak mereka menemukan jodoh dan menikah sahabat- sahabat itu jarang bertemu karena kesibukan masing- masing.

" terima kasih aisha,daffa, ..." kirana senang atas perhatian sahabat tercintanya, beberapa saat kemudian ilham dan naila juga tiba, mereka akhirnya bernostalgia mengenang kembali kehidupan mereka dahulu.

saat mereka mengobrol,dokter masuk dan memeriksa keadaan ziyad kemudian tersenyum.

" kondisi pak ziyad sudah membaik...ibu bisa menyelesaikan masalah administrasi dan pak ziyad bisa pulang siang ini, menghabiskan infus ini dulu..." dokter tersenyum kepada semua orang dan meninggalkan bangsal ziyad.

" terima kasih dokter..." kirana kemudian pamit keluar sebentar untuk menyelesaikan administrasi sementara aisha dan naila membantu berkemas barang- barang milik kirana dan ziyad.

" terima kasih teman- teman...kalian yang terbaik..." puji ziyad, semua orang tersenyum.

" kita semua bersaudara.." ilham memeluk ziyad disusul daffa yang juga memeluknya.

setelah kirana menyelesaikan administrasi rumah sakit dan infus ziyad dilepas mereka pun pulang, kirana dan ziyad ikut mobil ilham yang lebih besar sementara daffa membawakan barang- barang milik ziyad, kedua mobil itu berjalan beriringan hingga sampai ke pesantren milik ziyad.

***

ayya dan ahfaz menyambut kepulangan umi dan abinya, keduanya bersyukur abinya sudah diperbolehkan pulang.

" assalamu' alaikum..." kirana memapah tubuh suaminya memasuki rumah,,

" wa'alaikum salamm...umi, abi...." ayya dan ahfaz menghambur ke pelukan umi dan abinya, mereka sangat khawatir saat abinya sakit, kini keduanya sudah merasa lega bahwa abinya sudah diperbolehkan pulang.

" kalian ini sudah besar...kenapa masih manja..." ziyad mengusap kepala si kembar secara bergantian.

ayya dan ahfaz tersipu kemudian mohon undur diri untuk masuk kedalam kamar mereka.kirana meminta bantuan ilham dan daffa untuk meletakkan sebuah tempat tidur kecil diruang keluarga, karena banyak teman dan kerabat yang menjenguk suaminya, tidak enak rasanya kalau ziyad berbaring dikamar mereka, kini ziyad sudah berbaring di ruang tengah,,badannya masih terasa agak lemah, dan setelah minum obat terasa mengantuk hingga kini ziyad tertidur, daffa, aisha, ilham dan naila pamit kepada kirana, kirana juga mengucapkan terima kasih atas perhatian mereka.terutama pada ilham yang dua hari ini menggantikan ziyad mengajar santri mereka.

"assalamu'alaikum..." terdengar salam dari luar saat kirana menyelimuti suaminya.

" wa'alaikum salam..." jawabnya sambil melangkah ke ruang tamu, ternyata sudah ada mbak ndalem yang menerima tamu dan menyajikan minuman, kemudian mulai menyiapkan makanan di meja yang memang disediakan oleh kirana dan ziyad untuk siapapun yang berkunjung.entah itu sahabat, teman, bahkan wali santri yang datang...ziyad dan kirana memang mengharuskan tamu- tamu mereka makan sebelum mereka pulang, jadi setiap hari mereka selalu masak besar dan disajikan secara prasmanan.

saat kirana sampai diruang tamu, wajahnya tersenyum dan berlari menghambur ke pelukan tamu yang baru saja datang, ternyata mamak sama bapaknya yang datang kali ini, juga bersama fadhil dan ifa yang mengantar mereka.

" ya Alloh...bapak. mamak...." kirana mencium tangan keduanya dan memeluk kedua orang tuanya itu dengan erat, tujuh tahun tidak bertemu membuat kirana sangat kangen pada mereka.kirana membawa orang tua dan adiknya bertemu dengan ziyad yang masih tertidur, mereka bercakap- cakap sambil menunggu ziyad bangun.

" bapak dan mamak sekarang tinggal disemarang nak...tugas kami sudah selesai, kamu dan adik- adikmu sudah memiliki kehidupan sendiri sekarang...dan kami bahagia melihat kalian semua." bapak dan mamak sudah pensiun dan kini menikmati masa tua mereka di kampung halamannya di semarang, sementara ketiga adik kirana sudah menikah semua.

" syukurlah pak..mak...kalian sudah bersusah payah dan bekerja keras selama ini..terima kasih sudah menyayangi dan membesarkan kami..." kirana menangis di pelukan kedua orang tuanya, kemudian bapak dan mamak kirana meminta ijin untuk menemui si kembar.

sementara ifa dan fadhil sedang beristirahat di kamar tamu.ziyad terbangun dan semua orang mengobrol melepaskan kerinduan mereka, saling mensuport juga saling mendo'akan,,sungguh indah hubungan mereka.