"Bodoh! Ayah bodoh! Kenapa harus wanita itu. Jika seperti itu, aku dan kau akan mati! Aarrgghh… bodoh sekali!"
Entah sudah berapa banyak umpatan yang dilontarkan oleh Bella. Dia masih menggerutu dengan menempelkan keningnya pada sisi pintu mesin minuman. Hingga Bella tidak sadar jika ada seorang wanita yang sudah berada dibelakang pungungnya.
"Ada apa dengan anak perempuan ini?" pikir Angelina sambil memperhatikan Bella yang masih memunggunginya.
"Maaf, tapi apa kau sudah selesai memilih minuman?" tanya Angelina ramah seraya menepuk bahu Bella.
Sontak saja Bella menegakkan wajahnya, dan membalikkan tubuhnya saat sadar dengan tingkahnya yang pasti terlihat konyol.
"Ya, aku sudah selesai," ucap Bella sambil menekan tombol minuman secara asal.
Bella meneka tombol minuman kopi kaleng, dan dia kembali berdecak kesal. "Sial… kenapa malah minuman ini?" ucap Bella sambil mengambil minumannya.