DUARR!!!!
Untuk kedua kalinya suara ledakan kembali terdengar. Membuat David dan Bella semakin cemas, mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi diluar sana.
Dari balik jendela, mereka hanya bisa melihat kilauan api yang semakin berkobar tinggi dengan warna merah yang sangat menyeramkan.
"Apa kau bisa berjalan?" tanya David, melihat Bella yang segera menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Dengan kondisi terikat seperti ini? Apa ayah ingin aku kabur dengan cara melompat atau berguling? Huh... bodoh sekali!" gerutu Bella kesal.
"Kau!! Kenapa disaat ini tetap saja bersikap menyebalkan!" David melotot kesal.
"Ini semua gara-gara ayah! Kenapa aku bisa berada di tubuh ayah! Gila... apa tidak ada tubuh lain yang bisa aku gunakan!" Bella merungut kesal, sambil memalingkan wajahnya ke arah pintu.
"Siapa itu!" seru Bella tiba-tiba, terkejut dengan kehadiran seseorang yang sudah berdiri diambang pintu.