Beberapa saat sebelumnya.
"Huh...!" Emily baru saja masuk kedalam Toserba.
"Rasanya hari ini lelah sekali," ucapnya sambil melihat ke arah dompetnya yang lusuh berwarna cokelat.
"Tapi bayaran ini cukup tinggi, ketimbang beberapa hari yang lalu. Sepertinya aku lebih suka bekerja paruh waktu di restoran itu. Tidak terlalu buruk," ucap Emily dan lebih masuk kedalam bagian toserba.
Dia mulai memilih barang-barang keperluannya. Mulai dari alat mandi dan makanan instan yang akan memenuhi kebutuhannya untuk beberapa hari kedepan.
"Sepertinya ibu akan suka dengan makanan ini," ucap Emily sambil dia mengambil buah kaleng.
"Kenapa mahal sekali?! Aku pilih yang lain saja," Emily meletakkan kembali buah kaleng ke dalam raknya. Dia mulai melihat dari tag harga, mencari harga terbaik atau bisa dikatakan termurah.
Disaat Emily sedang memilih, dia bisa mendengar keributa dari lorong sebelah. Suara anak perempuan yang tidak asing di telinganya, dan ada suara dari seorang pria yang menimpali.